Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Nama Calon Dubes RI yang Diajukan Pemerintah

Kompas.com - 02/06/2012, 19:11 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Tubagus Hasanuddin menyatakan saat ini Komisi I telah menerima daftar nama 21 calon duta besar dari pemerintah. Tahap seleksi para calon dubes ini akan berlangsung pada 12-13 Juni mendatang. 

"Para calon dubes ini akan melewati tahap fit and proper test terlebih dahulu di Komisi I," kata Hasanuddin, melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu, (2/6/2012).

Dalam tahap tersebut, kata Hasanuddin, Komisi I akan fokus pada beberapa hal, diantaranya penguasaan dan pengetahuan calon tentang keadaan dan kondisi negara yang  akan ditempati. Tak hanya itu, mereka juga harus mengetahui sejauh mana kondisi hubungan bilateral antara negara tersebut dengan Indonesia.

Para calon juga harus mengetahui potensi-potensi positif negara tersebut, yang dapat menguntungkan untuk Indonesia. Terakhir, tuturnya, calon dubes akan diuji kemampuannya dalam menyelesaikan  masalah-masalah penting di luar negeri seperti masalah perbatasan  dan TKI.

"Akan dites juga kemampuan bahasa asing para calon, "kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.

Berikut nama 21 calon dubes RI tersebut :  

  1. Yordania - Teguh Wardoyo 
  2. Kazhakstan - Foster Gultom 
  3. Yunani - Benny Bahadewa 
  4. Slovakia - Djumantoro 
  5. Australia - Nadjib 
  6. Tanzania - Zakaria Anshar 
  7. Bangladesh - Iwan Wira 
  8. Timor Timur- Primanto 
  9. Pakistan - Burham 
  10. Afghanistan - Anshory Tadjuddin 
  11. Srilanka - Harimawan 
  12. Malaysia - Herman Prayitno 
  13. Ukraina - Niniek Koen 
  14. Italia - August Parengkuan 
  15. Yaman - Wajid Fauzi 
  16. Korsel - John Prasetyo 
  17. Tunisia - Ronny Prasetyo 
  18. Austria - Rahmat Budiman
  19. PTRI Jenewa - Triono Wibowo 
  20. India - Rizali 
  21. Bahrain - Chilman Arisman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com