Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Janji Bebaskan Tahanan Anak Indonesia

Kompas.com - 01/06/2012, 14:02 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Australia berjanji akan melepaskan seluruh anak warga negara Indonesia yang ditahan di Australia. Langkah itu disebut akan dilakukan meskipun tak ada kasus narkotika yang melibatkan warga negara Australia, Schapelle Corby.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (1/5/2012), sesuai bertemu dengan pejabat Duta Besar Australia, David Angel.

"Pejabat Duta Besar Australia itu menyampaikan ke saya dengan mengutip pandangan resmi Australia bahwa walaupun tidak ada Corby di penjara Bali, kami tetap akan membebaskan anak-anak Indonesia, anak-anak di bawah umur di kapal nelayan yang terjaring," kata Priyo.

Priyo mengatakan, pihak Kedubes Australia menyebut sudah membebaskan 49 anak-anak yang sempat ditahan. Data DPR, kata Priyo, setidaknya ada 410 WNI yang ditahan di Australia, diantaranya adalah anak-anak. Mereka mayoritas adalah nelayan yang terlibat dalam penyelundupan manusia.

"Yang menarik, pejabat Duta Besar itu mengutip pernyataan Komnas HAM Australia bahwa memenjarakan anak-anak adalah keliru. Jaksa Agung Australia berkeinginan mereview semua tahanan atau yang masih dalam proses pengadilan mengenai anak-anak nelayan ini. Sudah 49 anak-anak dipulangkan ke Indonesia. Gelombang berikutnya dalam proses sesingkat-singkatnya," kata Priyo.

Priyo mengatakan, penjelasan pihak Kedubes Australia itu untuk menyikapi pemberitaan media Indonesia terkait pemberian grasi berupa pemotongan masa tahanan selama lima tahun kepada Corby oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono.

Pihak Kedubes Australia, kata Priyo, menyebut tidak akan berkomentar apapun terkait pemberian grasi kepada Corby. Pasalnya, hal itu adalah masalah internal Indonesia yang harus dihormati. Meski demikian, kata Priyo, pihak Kedubes Australia menyampaikan terimakasih kepada Presiden atas grasi itu.

"Beliau secara tulus meyampaikan rasa terimakasih ke Presiden atas keputusan-keputusan terkait masalah ini meskipun tak berkomentar apapun. Dia juga tegaskan masalah narkoba adalah kejahatan luar biasa yang harus diperangi bersama-sama," pungkas Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com