Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Itu Masih Ada di Timor Leste

Kompas.com - 29/05/2012, 15:31 WIB

Mantan panglima sayap militer Fretilin yang menggantikan Presiden Ramos Horta melalui sebuah pemilu ini mengatakan, Indonesia memiliki peran yang sangat penting mendukung Timor Leste bergabung menjadi anggota permanen ASEAN.

"Atas peran itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atas komitmen dan determinasinya memberikan dukungan pada aplikasi Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN," katanya.

Tak hanya Taur Matan Ruak, mantan Presiden Jose Ramos Horta juga menyampaikan pentingnya peran Indonesia bagi negara berpenduduk 1.066.582 jiwa tersebut.

Ramos Horta mengatakan, saat ini Timor Leste merupakan negara yang lebih stabil dari sisi keamanan dan politik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Jadi, ia berkeyakinan, saat menyerahkan jabatan kepada presiden terpilih pada Minggu (20/5/2012) dini hari, negara tersebut akan semakin berkembang.

"Malam ini, saya akan menyerahkan kepemimpinan dan saya lakukan itu dengan kepastian di benak saya bahwa saat menyerahkan kepemimpinan negeri ini, kondisinya stabil dan lebih percaya diri," kata Ramos Horta dalam sambutannya dalam acara penyerahan bintang kehormatan bagi Presiden Yudhoyono di Istana Kepresidenan Presidencial Nicolau Lobato di Dili, Sabtu.

Ia mengatakan pemimpin Timor Leste yang baru, Taur Matan Ruak merupakan pemimpin yang memiliki komitmen tinggi atas stabilitas nasional dan hubungan yang baik dengan Indonesia dan seluruh negara tetangga.

"Dari sisi saya sendiri, saya tetap berkomitmen penuh untuk terus bekerja dan mendorong penguatan hubungan bilateral dengan Indonesia dan seluruh negara sahabat guna membantu upaya kami bergabung dengan ASEAN," katanya.

Ia menambahkan,"dukungan anda, atas Timor Leste untuk masuk ke ASEAN dihargai oleh warga Timor Leste. Kerjasama antara negara kita mengenai ASEAN mencerminkan hubungan kita yang konstruktif dan pencapaian tujuan bersama bagi Asia Tenggara dan semua pihak," kata Ramos Horta.

Sedemikian dekatnya hubungan antara Indonesia dan Timor Leste, bahkan saat upacara pelantikan Presiden dan peringatan 10 tahun restorasi kemerdekaan Timor Leste, pasukan pengibar bendera yang bertugas pun memiliki penampilan dan formasi barisan yang nyaris sama dengan Paskibraka yang bertugas di Istana Merdeka setiap 17 Agustus.

Sambutan hangat juga diberikan masyarakat Dili saat Presiden dan Ibu Negara mengunjungi pemakaman Santa Cruz. Tanpa dikomandoi, mereka menyapa dengan hangat Presiden dan rombongan bahkan seorang wartawati yang meliput di Timor Leste meminta berfoto dengan Presiden Yudhoyono dan Ani Yudhoyono.

Rasa itu memang masih ada di Timor Leste.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com