Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Dicecar Seputar Pembangunan Hambalang

Kompas.com - 24/05/2012, 20:36 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, Kamis (24/5/2012) menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi selama kurang lebih 10 jam terkait penyelidikan proyek pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat.

Seusai diperiksa, Andi mengaku dicecar penyelidik KPK seputar perencanaan, pembangunan, hingga penganggaran proyek Hambalang yang nilainya mencapai Rp 1,52 triliun itu. "Saya tadi sudah memberi keterangan kepada KPK mengenai yang pertama, yang ditanyakan kepada saya mengenai perencanaan dan pembangunan dari proyek Hambalang, dan juga penganggarannya. Saya jelaskan semuanya," kata Andi di gedung KPK, Jakarta, Kamis malam.

Andi mengatakan, pihaknya siap membantu KPK dalam menuntaskan penyelidikan kasus Hambalang. "Seluruh jajaran Kemenpora itu sudah menggariskan bahwa saya dan seluruh jajaran Kemenpora siap membantu dan bekerja sama dengan KPK untuk mengusut tuntas kasus ini," ujar Andi.

Sekretaris Dewan Pembinan Partai Demokrat ini juga membantah tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin yang mengatakan dia menerima uang Rp 20 miliar dari PT Adhi Karya, rekanan proyek Hambalang.

Nazaruddin sebelumnya mengatakan kalau uang Rp 20 miliar itu diterima Andi melalui adiknya, Choel Mallarangeng. "Itu tidak benar," kata Andi menyanggah pernyataan Nazaruddin.

Proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat tengah diselidiki KPK. Lembaga penegak hukum yang dipimpin Abraham Samad itu mengusut indikasi korupsi terkait pengerjaan proyek maupun sengkela lahan Hambalang.

KPK juga berencana memeriksa Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum terkait penyelidikan proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga ini. Mengenai kapan waktu pemeriksaan Anas, belum dapat dipastikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com