Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Patroli Motor dan 6 Patroli Mobil Kawal Iring-iringan Jenazah

Kompas.com - 23/05/2012, 09:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan patroli mobil dan motor untuk mengawal iring-iringan jenazah dari bandara Halim Perdanakusuma sampai ke tempat pemakaman. Ada 32 patroli motor dan 6 patroli mobil yang disiapkan. Demikian disampaikan petugas pengendali iring-iringan jenazah, Inspektur Dua M Ilham, Rabu (23/5/2012), di bandara Halim Perdanakusuma.

"Kami siapkan 32 voorijder roda dua dan 6 patroli mobil yang akan melekat pada ambulans yang membawa jenazah," ucap Ilham. Ia mengatakan bahwa pihak kepolisian akan melayani proses iring-iringan jenazah dari bandara Halim Perdanakusuma sampai ke tempat pemakaman. "Untuk yang jarak dekat kami siapkan motor sementara yang jarak jauh pakai mobil," ucap Ilham.

Ilham mengatakan ada lima jenazah yang juga akan dibawa ke luar kota lewat jalur darat yaitu Sukabumi, Bogor, Karawang, dan Bandung. Kelimanya nanti akan dikawal oleh patroli mobil. Hingga kini, sebanyak 45 jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 masih berada di apron bandara Halim Perdana Kusuma. Nantinya, pihak Basarnas akan melakukan upacara serah terima jenazah ke pihak keluarga.

Dari jumlah tersebut, sebanyak delapan jenazah yang merupakan warga negara Rusia masih menunggu sampai besok, Kamis (24/5/2012) untuk diterbangkan ke negara asalnya. Ada beberapa jenazah yang akan terlebih dulu disemayamkan di rumah duka dan ada beberapa lagi yang langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU).

Sebelumnya, Tim identifikasi gabungan DVI Mabes Polri berhasil mengidentifikasi 45 jasad korban Sukhoi SuperJet 100. Identifikasi dilakukan berdasarkan sidik jari, DNA, gigi geligi, tanda medik dan properti korban jatuhnya Sukhoi di Gunung Salak, Bogor.

Berikut ini daftar nama korban berdasarkan urutan sampel ante-mortem:

  1. Donardi Rahman (Aviastar)
  2. Nur Ilmawati (Sky Aviation)
  3. Edward M Panggabean (Indo Asia)
  4. Femi Adiningsih (Bloomberg News)
  5. Ganis Arman Zuvianto
  6. Darwin Pelawi (Pelita Air)
  7. Kornel M Sihombing (PT Dirgantara Indonesia)
  8. Anton Daryanto (Indonesia Air Transport)
  9. Herman Suladji (Air Maleo)
  10. Stephen Kamagi (Indo Asia)
  11. Aditya Rekodianti (Sky Aviation)
  12. Ade Arisanti (Sky Aviation)
  13. Dody Aviantara (Majalah Angkasa)
  14. Didik Nur Yusuf (Majalah Angkasa)
  15. Yusuf Ari Wibowo (Sky Aviation)
  16. Edie Satriyo (Pelita Air)
  17. Haidir Bachsin (PT Catur Daya Prima)
  18. Salim Kamaruzzaman (Sky Aviation)
  19. Henny Stevani (Sky Aviation)
  20. Charles Peter Adler (Sriwijaya Air)
  21. Insan Kamil Djatmika (Indo Asia)
  22. Gatot Purwoko (Airfast)
  23. Raymond Sukanto (Sky Aviation)
  24. Faizal Ahmad (Indo Asia)
  25. Rully Darmawan (Indo Asia)
  26. Susana Famela Rompas (Sky Aviation)
  27. Aditya Sukardi (Trans TV)
  28. Maysyarah (Sky Aviation)
  29. Arief Wahyudi (PT Trimarga Rekatama)
  30. Santi (Sky Aviation)
  31. Ismiati (Trans TV)
  32. Maria Marcella (Sky Aviation)
  33. Capt. Aan Husdiana (Kartika Airlines)
  34. Rossy Withan (Sky Aviation)
  35. Dewi Mutiara (Sky Aviation)
  36. Anggraeni Fitria (Sky Aviation)
  37. Thonam Tran (Snacma/Perancis)
  38. Eugeny Alexandro Grebenshikov (Sukhoi)
  39. Kristina Nikolaesna Kurzhuposa (Sukhoi)
  40. Nikolay Dmitriesich Nartyshchenko (Sukhoi)
  41. Alexey Nikolaesich Kirkin (Sukhoi)
  42. Alexander Nikolaevich Yablontsev (Sukhoi)
  43. Alexander Pavlovich Kochetkov (Sukhoi)
  44. Denis Valerievich Rakhimov (Sukhoi)
  45. Oleg Vasilevich Shvetsov (Sukhoi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com