JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Rumah Sakit Polri Bhayangkara Brigadir Jenderal (Pol) Agus Prayitno mengungkapkan, hari ini pihak keluarga diperkenankan untuk melihat anggota keluarga yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di RS Polri. Agus juga memastikan pihaknya akan menyerahkan tiga surat, yaitu surat keterangan kematian, surat keterangan identifikasi korban, dan surat kematian.
"Kami juga akan menyerahkan surat keterangan embalming (pengawetan jenazah) hari ini," ujarnya saat dihubungi awak media, Selasa (22/5/2012).
Agus menjelaskan, ketiga surat tersebut akan diberikan seusai seluruh keluarga melihat jasad anggota keluarganya yang telah disemayamkan dalam 45 peti jenazah. "Agar keluarga tidak mendapatkan kesulitan saat membawa jenazah lewat pesawat," lanjutnya.
Pihak pneyidik Bareskrim Mabes Polri juga telah mengelompokkan properti milik korban dan akan diserahkan ke pihak keluarga. Namun, Agus melanjutkan, pihaknya hanya akan memberikan properti yang melekat di tubuh korban.
"Jika proses identifikasi properti yang tercecer dapat selesai hari ini, maka akan diserahkan kepada keluarga, jika tidak, akan diidentifikasi lebih lanjut," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 10.07 WIB, sudah ada 10 anggota keluarga korban yang datang dan mendaftarkan diri ke posko ante mortem. Dua di antaranya diketahui masih mendaftarkan dirinya di posko. Sementara ke-45 jenazah korban pesawat berbendera Rusia tersebut dibaringkan di dalam peti jenazah berwarna coklat yang dijejerkan di depan ruang jenazah rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.