JAKARTA, KOMPAS -
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification Indonesia Komisaris Besar Anton Castelani, di Jakarta, Sabtu (19/5).
”Kapolri sudah membeli reagent yang jumlahnya sudah mencukupi untuk uji DNA seluruh jenazah,” kata Anton.
Ia menambahkan, Mabes Polri akan menerima pemberian reagent dari Rusia bukan sebagai bantuan, tapi sebagai ucapan terima kasih Rusia kepada Indonesia.
”Oleh karena itu, reagent pemberian Rusia tidak akan kami pakai dalam uji DNA kasus Sukhoi. Kami akan memanfaatkan pemberian Rusia tersebut setelah uji DNA seluruh jenazah kasus Sukhoi selesai,” ujar Anton.
Pakar DNA dari Lembaga
Sore kemarin di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov menjelaskan, Rusia menyumbang reagent yang dibeli senilai 700.000 dollar AS.
Reagent yang disimpan dalam lima kotak khusus berwarna biru itu akan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Raden Said Sukanto, Jaktim.
”Tim forensik Rusia akan terus membantu tim forensik Indonesia untuk mengidentifikasikan korban Sukhoi,” ujarnya.
Jika reagent kurang, lanjutnya, Rusia akan mendatangkan lagi bahan tersebut sampai proses uji DNA selesai.