Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Yong Nam Bertemu Presiden SBY Hari Ini

Kompas.com - 15/05/2012, 03:54 WIB

Dari catatan tim diketahui sedikitnya terdapat 154.000 tahanan politik di enam kamp konsentrasi besar di negeri itu. Banyak dari mereka dipenjara dan dihukum kerja paksa tanpa diadili.

Selain dipaksa bekerja lebih dari 10 jam setiap hari, para tahanan politik itu juga tidak mendapat makanan dan pelayanan medis yang layak.

Mereka juga dilarang berkomunikasi dengan keluarga dan disiksa secara fisik. Akibatnya, banyak tahanan politik yang sakit dan tewas.

Persoalan lain yang juga sangat mendesak adalah penanganan masalah kelaparan yang melanda sebagian besar rakyat Korut.

Kelaparan akibat salah urus negara itu sudah terjadi sejak tahun 1990-an dan diyakini telah memakan korban jiwa lebih dari dua juta orang.

Kondisi buruk itu juga mengancam nyawa lebih dari 60 persen anak-anak di Korut. Mereka rentan kelaparan dan kekurangan gizi.

”Jadi, sangat tidak logis dan tidak humanis jika Indonesia ingin membangun dialog sementara jutaan orang di sana menderita. Kami juga minta Pemerintah Korut segera mengundang Pelapor Khusus PBB ke sana,” kata Haris. (AP/ATO/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com