Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Negosiasikan Pembebasan 3 Wartawan Indonesia

Kompas.com - 09/05/2012, 22:51 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penangkapan tiga wartawan Indonesia oleh aparat kepolisian di Malaysia, Rabu (9/5/2012) ini, tengah dicoba pembebasannya oleh tiga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang juga berada di Malaysia. DPD dibantu Kedutaan Besar RI di Malaysia.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPD, La Ode Ida, saat dihubungi Kompas dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu malam ini. Tiga wartawan dari Kompas, Media Indonesia, dan Sindo diundang DPD mengikuti rombongannya ke Malaysia.

Tiga wartawan itu adalah wartawan Kompas Ilham Khoiri, wartawan Sindo Zen Teguh Triwibowo, dan wartawan Media Indonesia Muhammad Fauzi.

"Saya sudah mendapat informasi dari Sekjen DPD, Ibu Siti Nurbaya, bahwa memang DPD tengah mencoba ikut menegosiasi bersama KBRI di Malaysia, untuk membebaskan ketiga wartawan kita di sana. Ibu Siti Nurbaya sudah berkomunikasi dengan salah seorang anggota DPD yang ada di Malaysia, yaitu Parlindungan Purba," kata La Ode.

Menurut La Ode, tiga anggota DPD, dua di antaranya Parlindungan Purba dan Farouk Muhammad, serta dan Komite Tenaga Kerja DPD, Slamet Hud, tengah melakukan investigasi untuk mendapat kejelasan kematian tiga TKI yang ditembak polisi Malaysia.

"Rombongan DPD berangkat bersama dengan anggota Komnas HAM yang dipimpin Ifdhal Kasim dua hari yang lalu. Tiga wartawan itu juga disertakan dalam rombongan," tambah La Ode.

Seperti diberitakan seeblumnya, tiga wartawan Indonesia dibawa ke kantor polisi Malaysia, Rabu ini. Tiga wartawan itu tengah mendalami kasus penembakan tiga TKI asal Nusa Tenggara Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com