Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Lumpur Lapindo Bertahan di Tanggul

Kompas.com - 04/05/2012, 15:58 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com - Ratusan korban Lumpur Lapindo masih bertahan di tanggul penahan lumpur di titik 25, menunggu realisasi pembayaran ganti rugi dari Minarak Lapindo Jaya selaku juru bayar ganti rugi Lapindo Brantas Inc.

Salah seorang korban lumpur, Suaidi, Jumat (4/5/2012),  mengatakan, saat ini pihaknya akan tetap bertahan di tanggul penahan lumpur di titik 25 sampai peluasan ganti rugi tersebut diberikan oleh Minarak Lapindo Jaya.

"Kami akam memilih bertahan di lokasi ini sampai dengan pelunasan pembayaran ganti rugi kepada warga korban lumpur segera diselesaikan," ucapnya.

Ia mengemukakan, pihaknya berencana bertahan di lokasi tersebut sampai dengan Juni mendatang, menyusul saat ini sudah ada janji dari Minarak Lapindo Jaya bahwa pemberian ganti rugi tersebut akan mulai dicairkan pada bulan Juni mendatang.

"Kami berharap, dana tersebut benar-benar direalisasikan pada bulan Juni mendatang, mengingat saat ini warga sudah cukup menderita dengan molornya sisa pelunasan ganti rugi kepada warga," ujarnya, berharap.

Ia mengatakan, perwakilan para warga ini sebelumnya sudah pernah melakukan pertemuan dengan Minarak Lapindo Jaya dan mengatakan kalau ada dana sebesar Rp 400 miliar yang akan dicairkan mulai pada Juni mendatang.

"Kami akan menunggu sampai dengan pencairan dana tersebut benar-benar direalisasikan oleh Minarak Lapindo Jaya," tuturnya.

Warga yang bertahan di lokasi ini, kata dia, merupakan warga yang masuk dalam Peraturan Presiden nomor 41 tahun 2007 atau yang masuk ke dalam peta terdampak.

"Warga yang bertahan di sini di antaranya berasal dari Desa Besuki, Renokenongo dan juga beberapa daerah lain yang masuk ke dalam peta terdampak," tukasnya.

Sudah sekitar tiga pekan ini warga bertahan di titik 25 dan selama itu pula Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) tidak bekerja untuk melakukan pengaliran lumpur dari dalam kolam penampungan ke Kali Porong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com