Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Endang, Sosok Sederhana dan Taat Aturan

Kompas.com - 02/05/2012, 15:34 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. Almarhumah merupakan sosok yang humanistis, menguasai ilmu kesehatan masyarakat, dan taat aturan.

Tjandra Yoga, Rabu (2/5/2012), menyatakan, secara pribadi ada kesan mendalam tentang mendiang Endang Rahayu. "Almarhumah amat menguasai Ilmu Kesehatan Masyarakat yang menjadi tanggung jawab beliau sebagai Menteri Kesehatan," kata dia.

Penguasaan ilmu ini didasari pada latar belakang pendidikan sebagai dokter dan doktor. Almarhum juga memiliki kebiasaan membaca berbagai jurnal dan publikasi ilmiah, meski di tengah kesibukannya sebagai menteri.

Almarhumah juga memiliki pengalaman panjang dalam pekerjaan di lingkungan kesehatan sejak awal bekerja lebih dari 30 tahun lalu. Yoga menambahkan, almarhumah Endang juga taat pada aturan yang ada.

"Beliau selalu menekankan agar semua dilakukan sesuai aturan yang ada," kata dia.

"Sebagai pimpinan, beliau sangat menjaga hubungan baik yang humanis dengan para stafnya. Keramahan dan senyuman selalu beliau jaga dengan tetap memegang prinsip hubungan kerja amat sehat dan produktif dalam organisasi Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Tjandra Yoga mengaku mengenal Endang Rahayu sejak sebelum almarhumah menjadi menteri. Mereka bekerja sama menangani kasus berbagai penyakit waktu Tjandra masih kerja di rumah sakit dan almarhumah di Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan, lalu sama-sama menjadi pejabat eselon dua di Departemen Kesehatan.

"Beliau adalah kakak kelas saya," kata dia. "Sebagai pribadi, kesan mendalam saya bahwa almarhumah adalah orang yang baik hati, dan ini amat terasa bagi saya, dan menurut saya kebaikan hati almarhumah terpancar dari lubuk hati beliau," kata dia.

Sebagaimana diberitakan, mantan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia pada Rabu (2/5/2012) pukul 11.41 di RSCM setelah dirawat di ruang ICU RSCM karena menderita sakit. Jenazah Endang Rahayu disemayamkan di rumah duka di Jalan Pendidikan Raya III Blok J 55 Kompleks IKIP Duren Sawit, Jakarta Timur.

Rencananya, keesokan paginya, pukul 06.30, jenazah almarhum diberangkatkan ke kantor Kementerian Kesehatan dan disemayamkan di Ruang Leimena untuk mendapatkan penghormatan terakhir pada pukul 07.00-09.00. Pukul 09.00 besok jenazah diberangkatkan ke pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com