Warga Tolak Pengeboran Baru Oleh Lapindo

SIDOARJO, KOMPAS.com- Sekitar 500 warga dari Desa Banjarasri dan desa-desa di sekitarnya di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berunjuk rasa menolak rencana pengeboran sumur gas baru oleh Lapindo Brantas Inc di desa mereka. Warga menolak karena trauma dengan semburan lumpur panas di Kecamatan Porong yang hanya berjarak 3 kilometer dari desa mereka.

Unjuk rasa dimulai sejak Rabu (2/5/2012) pagi hingga siang ini di depan area sumur Tanggulangin I. Warga menempelkan spanduk dan poster bertuliskan penolakan mereka di pagar yang menutupi area sumur.

Koordinator aksi Khoirul Umam mengatakan, warga menolak rencana pengeboran sumur baru oleh Lapindo karena area sumur itu berada di tengah permukiman. "Tahu-tahu ada rencana pengeboran padahal tidak ada sosialisasi sebelumnya. Secara keamanan juga tidak ada penjelasan. Bagaimana kalau kasus di Porong terulang di sini," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini baru ada satu sumur di area sumur Tanggulangin I. Sumur tersebut dibuka antara tahun 2006-2007 silam. "Kebetulan tanah untuk area sumur itu dulu dibeli dari kakek saya. Waktu itu pembelinya bilang tanahnya mau dipakai untuk usaha kerupuk, ternyata jadinya sumur gas. Jadi sejak awal memang tidak ada sosialisasi," ungkapnya.