Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Alex Noerdin Meninggal Dunia, Asuransi Diberikan

Kompas.com - 02/05/2012, 08:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin, menjanjikan asuransi jiwa bagi para relawannya yang tergabung dalam tim sukses Alex Noerdin-Nono Sampono atau yang biasa disebut NoeSa.

Pada Jumat (27/4/2012), salah seorang relawan NoeSa meninggal dunia karena sakit. Asuransi itu pun akhirnya digelontorkan Alex langsung ke pihak keluarga.

Di dalam pertemuan singkat di Jalan H Ayub, Bidara Cina, Jakarta Timur pada Selasa (1/5/2012) tersebut, Alex menuturkan rasa dukanya lantaran sang relawan berpulang. "Saya ucapkan turut berduka cita untuk keluarga Raya Monita yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan," ujar Alex.

Setelah itu, Alex mengatakan bahwa sesuai janjinya kepada relawan, maka asuransi jiwa itu bisa langsung diterima keluarga Raya Monita. Jumlahnya yakni sebesar Rp 2 juta karena meninggal dunia akibat sakit.

"Ini santunan asuransi pertama yang diberikan, semoga sedikit banyak bisa meringankan beban dalam membeli kain kafan dan proses pemakaman yang sudah," papar Alex.

Sebagaimana diketahui, seluruh relawan NoeSa mendapatkan fasilitas asuransi jiwa hanya dengan mengisi formulir pendaftaran. Asuransi itu terdiri dari tiga kriteria yakni jika meninggal dunia karena sakit mendapat Rp 2 juta, meninggal dunia karena kecelakaan Rp 5 juta, dan mengalami cacat Rp 5 juta. Asuransi tersebut akan berlaku selama enam bulan.

Namun, apabila nantinya terpilih sebagai Gubernur, Alex menjanjikan adanya program santunan duka bagi warga Jakarta yang meninggal dunia. "Kalau nanti jadi Gubernur dan Wakil Gubernur santunan duka dilakukan seterusnya kepada setiap warga DKI Jakarta," katanya.

Sebelumnya, pemberian asuransi kepada ribuan relawan NoeSa ini sempat menimbulkan nada miring karena dikaitkan dengan money politics. Namun, Alex dengan tegas membantahnya.

Menurut Gubernur Sumatera Selatan aktif itu, pemberian asuransi adalah bentuk dukungan kepada relawan dan bukannya pemilih sehingga tidak bisa disebut sebagai politik uang.

"Memang relawan enggak butuh makan? Enggak butuh dana buat pergi-pergi? Ya wajar kalau itu diberikan. Nah, kalau umroh ini, untuk yang rajin. Lagipula ini yang diberikan relawan, bukan pemilih. Kalau money politic sih diberikan ke satu-satu pemilih, tapi ini enggak," kata Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com