Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Ical Sulit Didongkrak

Kompas.com - 02/05/2012, 06:35 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar diharapkan mengambil keputusan soal penetapan calon presiden untuk Pemilu 2014 dengan lebih memperhitungkan kepentingan lebih luas bagi partai dan bangsa Indonesia daripada kepentingan elite partai.

Jangan terlalu memaksakan pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, jika memang elektabilitasnya atau tingkat keterpilihannya di masyarakat sulit didongkrak.

"Elektabilitas Aburizal Bakrie tidak tinggi akibat masih sering dikaitkan dengan beberapa kasus, terutama lumpur Lapindo di Sidoarjo. Kampanye canggih pun sulit menghapus ingatan publik tentang sosoknya berhubungan dengan penanganan lumpur yang belum tuntas sampai sekarang ini," kata dosen politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Iding R Hasan, di Jakarta, Selasa (1/5/2012).

Iding R Hasan mengingatkan agar Golkar sebagai partai besar mau mengutamakan kepentingan bangsa yang lebih besar. Memaksakan penetapan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden secara terburu-buru saat ini justru bisa kontraproduktif.

"Di internal Golkar, Aburizal juga dianggap belum benar-benar didukung seluruh jajaran pengurus, terutama di tingkat kabupaten atau kota. Jika pencalonannya dipaksakan lewat kekuasaan elite, itu bisa mengganggu keutuhan partai, bahkan memicu konflik internal," katanya.

Seperti diberitakan, Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar memajukan Rapat Pimpinan Nasional pada Juni atau Juli nanti. Agendanya, menetapkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden untuk Pemilu 2014. Namun, sebagian pengurus partai menentang rencana itu karena dianggap terlalu terburu-buru dan belum menjaring suara dari tingkat bawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

    "Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

    Nasional
    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    Nasional
    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Nasional
    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com