Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepemimpinan Ical Oligarki

Kompas.com - 30/04/2012, 16:04 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana rapat pimpinan nasional khusus atau rapimnasus Partai Golkar yang akan langsung menetapkan Ketua Umum Partai Golkar (PG) Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden dinilai membuktikan bahwa kepemimpinan Ical di PG oligarki.

"Itu lah yang disebut sebagai oligarki yang berkembang dalam parpol. Ketua Umum yang kepemimpinannya oligarkis tidak layak jadi presiden. Ini berlaku untuk semua parpol, tidak hanya untuk Golkar," kata Syamsudin Haris, pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin ( 30/4/2012 ).

Syamsuddin dimintai tanggapan keputusan Dewan Pimpinan Pusat PG yang akan menetapkan Ical sebagai capres dalam rapimnasus Juni 2012 . DPP PG tak akan membicarakan tokoh lain selain Ical dalam menetapkan capres.

"Memimpin partai saja sudah oligarkis yang memaksakan kehendak atau putuskan sesuatu atas dasar kelompok kecil. Tentu itu sangat berbahaya kalau jadi pemimpin bangsa," kata Syamsuddin.

Syamsuddin menambahkan, Ical seharusnya legowo dengan memberi ruang bagi tokoh lain di internal atau bahkan eksternal untuk maju sebagai capres dari PG. Menurut dia, mekanisme konvensi seperti tahun 2004 lebih baik jika dilakukan kembali dalam penetapan capres.

Dia mempertanyakan apa yang akan ditawarkan Ical dalam kampanye Pilpres nanti. "Apa yang ditawarkan Aburizal? Lapindo aja belum selesai," kata Syamsuddin.

Ketika ditanya apakah sikap DPP PG itu akan menimbulkan perpecahan di internal PG, dia menjawab, "Potensial muncul. Tapi itu lebih kepada tingkat elit dan dalam konteks pencalonan presiden."

Seperti diberitakan, Ical menyebut DPP PG hanya meneruskan rapimnas II yang telah menetapkan dirinya sebagai capres. Jika hasil itu tidak dilaksanakan, pengurus DPP dapat dianggap melanggar aturan dan bakal dikenakan sanksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com