Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader PDI-P Diminta Hindari Polemik Capres

Kompas.com - 23/04/2012, 13:06 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengimbau kepada seluruh kader dan simpatisan PDI-P agar menjaga soliditas di internal dengan menghindari polemik pencalonan Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2014 .

"Polemik capres dan cawapes berpotensi memecah belah partai," kata Tjahjo melalui pesan singkat, Senin (23/4/2012).

Tjahjo mengatakan, penentuan siapa capres maupun cawapres dari PDI-P merupakan kewenangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri. Hal itu sesuai keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P di Bandung akhir 2011.

Adapun penetapan siapa yang bakal diusung, menurut Tjahjo, masih menunggu waktu yang tepat. Penetapan bisa sebelum atau sesudah Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD 2014.

"Soal Ibu Megawati akan maju kembali atau tidak sebagai calon presiden pada Pemilu 2014, yah kita tunggu saja momentumnya. Bisa Ibu Megawati sebagai capres atau figur lainnya, seperti Mbak Puan Maharani (Ketua DPP PDI-P). Faktor hasil survei menjadi salah satu pertimbangan (penentuan calon), di samping pertimbangan keputusan politik partai tentunya," kata Tjahjo.

Sebelumnya, politisi senior PDI-P yang juga suami Megawati, Taufiq Kiemas, menilai kinerja pengurus PDI-P tidak optimal. Akibatnya, elektabilitas Megawati menurut hasil survei begitu-begitu saja, tidak meningkat signifikan.

"Kalau saya sebagai suami enggak bangga lho Bu Mega (dapat elektabilitas dari survei) 18 persen. Kan dari 2004 juga 18 persen," kata Taufik.

Taufik membandingkan dengan Prabowo Subianto yang baru tiga tahun memimpin Partai Gerindra tetapi elektabilitasnya sudah mencapai 18 persen. Aburizal Bakrie, dengan dua tahun menjadi Ketua Partai Golkar, kini mendapatkan 17 persen. Begitu pula Susilo Bambang Yudhoyono yang dikritik setiap hari pun mampu mempertahankan elektabilitas 25-30 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com