Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Hotel-hotel Bersejarah di Indonesia

Kompas.com - 14/04/2012, 15:13 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Hotel ini berdiri di tahun 1871. Awalnya bernama Hotel Homann, sesuai pemiliknya yang bernama Homann asal Jerman. Dulu, bangunan hotel hanya terbuat dari bambu. Barulah di tahun 1880 dibangun kembali menjadi gedung bertembok batu bata.

Sementara itu, gedung yang ada sekarang yaitu gedung yang menghadap ke Jalan Asia Afrika dibangun tahun 1937 dengan gaya art deco oleh arsitek A. F. Albers asal Belanda. Di tahun ini, namanya menjadi Savoy Homann Hotel.

Pada tahun 1987, hotel tersebut dibeli oleh Panghegar Group. Hotel pun direnovasi dan ditambahkan gedung-gedung baru. Nama juga diganti menjadi Savoy Homann Panghegar Heritage Hotel.

Akibat krisis moneter, Panghegar Group pun menjual hotel tersebut dan dibeli oleh Bidakara Group di tahun 2000. Sejak itu, nama hotel berubah menjadi Savoy Homann Bidakara Hotel. Charlie Chaplin saat kunjungannya ke Pulau Jawa pun pernah menginap di hotel ini.

Nah, di hotel ini terdapat 3 kamar spesial. Kamar-kamar berjenis presidential suite itu disebut sebagai tipe Homann Suite. Apa yang membuatnya spesial? Ternyata tiga kamar itu pernah ditempati tokoh-tokoh bersejarah Konferensi Asia Afrika 1955.

Di lantai 1, Homann Suite diberi nama kamar Jawaharlal Nehru, mantan Perdana Menteri India. Homann Suite di lantai 2 adalah kamar Soekarno. Sedangkan di kamar lantai tiga diberi nama Cho En Lai, sesuai nama mantan Perdana Menteri China.

Di setiap kamar ada satu sisi dinding yang khusus dipajang beberapa foto mereka saat beraktivitas di hotel tersebut. Karena merupakan kamar president suite, maka kamar terdiri dari dua ruang tidur, living room lengkap dengan sofa, ruang makan, dan mini bar.

Kamar mandi di Homann Suite juga dilengkapi whirlpool. Ingin mencoba menginap di kamar Jawaharlal Nehru, Soekarno, atau Cho En Lai? Siapkan saja kocek sebesar Rp 4.500.000 per malam.

Hotel Salak The Heritage, Bogor
Hotel peninggalan kolonial Belanda tersebut menjadi tempat favorit peristirahatan orang-orang Belanda yang tinggal di Batavia. Hotel ini dibangun tahun 1856 dan diberi nama Bellevue Dibbets Hotel.

Sejak awal dibuka, hotel ini menjadi hotel bagi kalangan atas kolonial Belanda. Hotel tersebut dimiliki oleh orang Belanda yang masih memiliki hubungan dengan salah satu Gubernur Jendral Hindia Belanda.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com