BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Reaksi sipir Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru, Riau, yang mengeluhkan ditampar atau dipukul dalam sidak Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dianggap terlalu berlebihan.
"Memang tidak mudah mengubah sesuatu yang telah mendarah daging dan menjadi budaya. Apa pun, upaya perbaikan di LP harus kita dukung. Mengubah kondisi ini butuh suatu keberanian dan cara yang tidak biasa. Sidak oleh Deny Indrayana perlu didukung agara terjadi perubahan dalam pengelolaan LP," ujar Oki Hajiansyah Wahab, penggiat kajian hukum di Lampung, Rabu (4/4/2012).
Menurut Oki, esensi persoalan di lapas sebetulnya adalah soal peredaran narkoba yang sudah memprihatinkan. Jangan sampai itu ini justru teralihkan oleh "rengekan" atau reaksi berlebihan petugas LP itu.
"Soal persepsi beragam yang muncul saya kira hal wajar. Tudingan mencari popularitas adalah tudingan kuno. Dalam situasi dewasa ini, sekali lagi kita memang butuh cara-cara yang tidak biasa," ujarnya menambahkan.
Meskipun mendukung upaya Denny yang tegas dalam menindak para sipir lapas, namun Oki tidak setuju polemik soal kasus pemukulan itu dibiarkan semakin besar dengan dibentuknya tim pencari fakta (TPF).
"Berdasarkan pengalaman, belum tentu rekomendasi TPF juga dijalankan," ujar mahasiswa program doktor Universitas Dipenogoro Semarang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.