JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memanggil pejabat-pejabatdi Kementerian Kesehatan, untuk mengklarifikasi hasil auditnya mengenai dugaan korupsi kasus vaksin flu burung dalam pengadaan fasilitas produksinya.
Salah satu yang dipanggil adalah mantan Pejabat Pembuat Komitmen di Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Kementerian Kesehatan, Tunggul P Sihombing. Tunggul dipanggil Selasa (20/3/2012) sore di Gedung BPK, Jakarta.
Anggota BPK, Rizal Djalil, mengatakan, apapun pernyataan pejabat yang dipanggil, BPK tetap berpegang pada hasil temuannya. "Jadi, BPK memanggil mereka untuk meminta klarifikasi bagi penajaman hasil auditnya," ujar Rizal kepada Kompas, Selasa malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, BPK membenarkan informasi yang ditelusuri Kompas, tentang adanya temuan mengenai mark up biaya pengadaan fasilitas produksi, riset, dan alih teknologi senilai Rp 314 miliar dari total Rp 718,8 miliar, rekayasa pemenang tender dan pengalihan dana milik Kementerian Kesehatan ke Universitas Airlangga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.