YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menyatakan siap maju dalam Pemilihan Umum Presiden 2014, asal mendapat dukungan dan kepercayaan dari masyarakat Indonesia, dan juga diusung partai politik.
"Pemilih kan masyarakat. Kalau didukung, tentu saya siap maju. Kita harus menghormati dukungan itu. Niat baik itu tentu harus dibalas dengan niat baik pula," kata Jusuf Kalla di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (19/3/2012).
Menurut dia, calon presiden dan wakil presiden tidak bisa melalui jalur independen, dan harus mendapat dukungan dari partai politik. "Sekali lagi, saya siap maju kalau didukung masyarakat, dan ada dukungan partai politik," ujar Kalla.
Penegakan hukum
Menyinggung soal penegakan hukum di Tanah Air, Kalla menilai bahwa aparat penegak hukum Indonesia memiliki pekerjaan rumah untuk mengungkap kasus besar yang merugikan negara. Misalnya, kasus Nazaruddin, Bank Century, dan cek pelawat yang diduga melibatkan mantan Deputi Senior Bank Indonesia, Miranda S Goeltom.
"Aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Kepolisian harus segera menangani pekerjaan rumah, menangani korupsi di Indonesia, khususnya kasus-kasus besar," kata Kalla.
Kalla juga mengatakan, masyarakat harus mengawal kasus besar dan memberikan dukungan kepada aparat penegak hukum, khususnya KPK yang sedang menangani kasus korupsi besar di Indonesia. "Kasus-kasus besar ini dalam proses penyidikan KPK. Kita tunggu saja hasilnya," kata Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.