Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Akar Rumput' PDIP Sepakati Jokowi sebagai Cagub

Kompas.com - 18/03/2012, 17:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sumber Daya dan Dana, Efendi Simbolon, mengungkapkan, dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) dengan 6 DPC dan 44 PAC se-Jakarta, dihasilkan satu nama calon gubernur yang akan diusung dalam Pilkada 2012 mendatang, yakni Joko Widodo yang kerap dipanggil Jokowi. "Kalau cagub sudah, kan, Jokowi, kalau wakilnya kita menunggu malam atau besok pagi. Aspirasi akar rumput ya demikian, dari jajaran top sebagai owner, founder PDI-P menyatu itu antara keinginan batin dan logika," ujarnya kepada wartawan di kantor DPD PDI-P, Jalam Tebet Raya Nomor 46, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2012).

Ia menyatakan, Jokowi sendiri, diketahuinya telah mempersiapkan diri sejak jauh hari jika suatu saat ditugaskan oleh partai maju sebagai gubernur DKI Jakarta. Persiapan yang telah dilakukan antara lain mempersiapkan berkas pengunduran diri Jokowi sebagai pegawai negeri sipil ke Kementerian Dalam Negri. "Kesiapan administrasinya sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari," lanjutnya.

Sementara itu, untuk menentukan calon yang akan mendampingi Jokowi maju dalam bursa Pilkada Jakarta, Efendi melanjutkan, telah menyebutkan beberapa nama, namun ia enggan menyebutkan ada berapa maupun siapa saja nama yang masuk dalam rapat kerja yang juga dihadiri beberapa sayap organisasi partai tersebut. "Semua yang kita fit and proper test waktu itu kita coba untuk tawarkan, proses penjaringan-penjaringan, kemudian mereka yang muncul dalam survei. Dinamiknya cepat sekali," lanjutnya.

Selain mempertimbangkan beberapa nama dari internal partai, seperti Boy Sadikin dan Adang Ruchiatna, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan mengusung nama calon wakil gubernur dari partai koalisi, Gerindra, yaitu Basuki T Purnama atau lebih dikenal Ahok . "Yang pasti harus punya integritas dan kualitas, kedua mereka yang punya visi mengembangkan Jakarta yang pluralistik," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com