Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Dukung Langkah KPK

Kompas.com - 18/03/2012, 02:36 WIB

Bogor, Kompas - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan akan selalu mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menyelesaikan kasus-kasus korupsi. Bahkan, dia siap memberikan keterangan apabila dibutuhkan KPK.

Penegasan itu disampaikan Anas di sela-sela acara panen raya di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Sabtu (17/3). ”Saya dalam posisi selalu mendukung apa yang KPK kerjakan,” katanya.

Dia siap memberikan keterangan untuk memperjelas masalah ataupun kasus yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ”Tentu saya akan memberi keterangan untuk memperjelas masalah,” ujarnya.

Sehari sebelumnya di Kompleks Parlemen, Anas menegaskan akan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian masalah hukum kepada penegak hukum.

Nama Anas berkali-kali disebut oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin terkait dengan kasus suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang. Nazaruddin menyebut uang suap itu dialirkan untuk pemenangan Anas menjadi ketua umum dalam Kongres II Partai Demokrat di Bandung pada Mei 2010.

Bukan hanya itu, dalam Berita Acara Pemeriksaan Nazaruddin, Anas juga disebut sebagai pihak yang mengatur proyek pembangunan kompleks olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Nazaruddin mengaku diminta Anas untuk menyelesaikan sertifikat lahan di Hambalang.

Atas dasar itulah, kemudian Nazaruddin menghubungi Ignatius Mulyono, anggota Komisi II dari Fraksi Partai Demokrat. Mulyono diminta untuk membantu penyelesaian pembuatan sertifikat di Badan Pertanahan Nasional.

Setelah sertifikat selesai, Nazaruddin melapor ke Andi Mallarangeng, kader Partai Demokrat yang menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Pertemuan itu dibenarkan Mahyudin, Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrat, saat bersaksi dalam sidang Nazaruddin.

Secara terpisah, kemarin, penasihat hukum Nazaruddin, Hotman Paris Hutapea, mengatakan, 10 saksi menyebut nama Anas dalam kasus wisma atlet (bukan kasus Hambalang seperti sebelumnya). Dikatakan, Nazaruddin tetap yakin keterlibatan Anas.

Dirawat tanpa penetapan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com