Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Pertemuan di Cikeas Hanya Sosialisasi Kenaikan BBM

Kompas.com - 15/03/2012, 01:13 WIB
Hindra Liu

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfi Hasan Ishaaq mengatakan, pertemuan konsultasi antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para pemimpin parpol yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan Parpol Pendukung SBY-Boediono di Cikeas, Bogor, Rabu (14/3/2012), yang membahas rencana kenaikan BBM hanyalah sosialisasi.

"Itu hanya sosialisasi. Nanti akan dikoordinasikan," kata Lutfi kepada para wartawan seusai pertemuan.

Lutfi mengatakan, pembahasan rencana kenaikan BBM akan dilakukan di DPR. Ketika ditanya apakah PKS telah menyetujui rencana kenaikan BBM, Lutfi enggan berkomentar. "Saya tidak mau berkomentar dulu," sambungnya singkat.

Sementara itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syariefudin Hasan, yang turut hadir pada pertemuan itu, mengatakan, PKS bisa memahami bahwa perekonomian Indonesia perlu diselamatkan.

Secara implisit, PKS mengerti bahwa pemerintah menaikkan harga BBM demi menyelamatkan perekonomian nasional. Pada kesempatan itu, Syarief sempat mengatakan bahwa Presiden sempat menginstruksikan agar parpol mitra koalisis turut menyelamatkan perekonomian bangsa sehingga rakyat tidak semakin terpuruk.

Sebelumnya, Fraksi PKS di Parlemen menyatakan menolak rencana kenaikan tersebut. Partai dakwah tersebut meminta pemerintah mengkaji ulang opsi kenaikan harga BBM.

"Jangan bersikeras memaksa partai-partai untuk setuju. PKS tidak setuju bukan karena ingin beda, melainkan ingin membantu supaya tidak ada bumerang," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq.

Mahfudz mengatakan, jika pemerintah tetap bersikeras menaikkan harga BBM bersubsidi, PKS sebagai partai koalisi mempersilakan. "Kalau enggak mau dengar masukan fraksi-fraksi ya silakan. Risikonya ditanggung sendiri," kata Mahfudz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com