JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Marzuki Alie menyalahkan perempuan yang berpakaian tak pantas, seperti menggunakan rok mini, sehingga mengakibatkan terjadinya pelecehan seksual ataupun pemerkosaan.
"Kita tahu banyak sekali terjadinya perkosa, kasus-kasus asusila itu, karena perempuannya tidak berpakaian yang pantas sehingga membuat hasrat laki-laki menjadi berubah. Itu yang harus dihindari. Namanya laki-laki, pakaian tidak pantas yang itu menarik laki-laki, akhirnya berbuat sesuatu," kata Marzuki di Kompleks DPR, Jakarta, Selasa (5/3/2012).
Marzuki dimintai tanggapan rencana pihak Sekretariat Jenderal DPR yang mengatur pakaian di lingkungan DPR. Langkah itu menyusul banyaknya orang yang berpakaian mencolok di lingkungan DPR.
Pernyataan Marzuki itu mengingatkan kepada pernyataan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke yang meminta perempuan tidak mengenakan rok mini di dalam angkot agar terhindar dari aksi pemerkosaan di dalam angkot. Setelah dikritik banyak pihak, Foke akhirnya meminta maaf dan meralat pernyataannya.
Marzuki mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang orang dalam berpakaian. Namun, kata politisi Partai Demokrat itu, sebaiknya perempuan menggunakan pakaian yang sesuai kultur bangsa Indonesia.
Adapun mengenai rencana pengaturan berpakaian di lingkungan DPR, lanjut Marzuki, sebagai langkah perbaikan citra DPR. "Citra DPR ini terdiri berbagai aspek, seperti aspek kinerja, tampilan. Semuanya kita perbaiki. Semoga dengan langkah ini pelan-pelan citra DPR akan semakin baik," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.