LAMONGAN, KOMPAS.com — Merosotnya citra partai politik di mata masyarakat akhir-akhir ini agaknya juga menjadi pemikiran Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. ”Kalau kita benci partai politik, pilih saja gerakan politik,” ucapnya saat berbicara di hadapan ratusan peserta Kongres I Ikatan Sarjana NU (ISNU) di Universitas Islam Darul Ulum (Unisda), Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (18/2/2012) malam.
Ketika berbicara dalam satu forum dengan Ketua DPR Marzuki Alie, mantan anggota DPR dari PKB dan juga mantan Menteri Pertahanan itu menyatakan parpol sejelek apa pun tetap penting. ”Kalau tidak ada parpol, birokrasi akan seenaknya karena itu jangan sampai ada keinginan untuk membubarkan parpol, sebab demokrasi itu menghendaki perimbangan kekuasaan,” kilahnya.
Ketua Dewan Kehormatan DPP ISNU itu mengatakan, gerakan politik yang dapat dipilih masyarakat, antara lain NU, Muhammadiyah, ISNU, LSM, media massa, dan sebagainya. ”Kalau tidak lewat parpol, kita ngomong lewat media massa saja dan hal itu sudah bisa mempengaruhi proses politik yang berlangsung. Kita pilih gerakan politik sambil menyehatkan partai politik yang ada,” tuturnya.
Alumnus UII Yogyakarta itu menilai, parpol dapat disehatkan dengan pola rekrutmen yang jauh dari politik uang. ”Saya setuju dengan Pak Marzuki Alie, UU Parpol perlu dibenahi dan politik juga perlu didekatkan dengan agama,” timpalnya.
Baginya, pola rekrutmen parpol harus disehatkan dengan UU yang baik dan menjiwai ajaran agama. ”Misalnya, meraih kekuasaan dengan suap itu masuk neraka,” ungkap pakar hukum tata negara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.