Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raibnya Percakapan Angie-Rosa, Bukan Masalah

Kompas.com - 16/02/2012, 15:23 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Muhammad Nazaruddin mempertanyakan percakapan BlackBerry Messenger antara Angelina Sondakh dengan Mindo Rosalina Manulang yang tidak dimasukkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Angelina, namun ada di BAP Rosa. Dalam percakapan BBM itu, Angelina menggunakan BlackBerry dengan PIN berbeda, yaitu PIN 21CCF231.

Salah satu kuasa hukum Nazaruddin, Ria Irsyadi, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/2/2012) pagi ini, mengatakan, isi percakapan BBM Rosa-Angelina dengan PIN 21CCF231 kurang lebih sama dengan yang menggunakan PIN 20F34209. Hanya saja, percakapan dengan PIN 21CCF231 yang tidak ada di BAP Angelina itu, kata Ria, lebih rinci mengungkapkan aliran dana proyek wisma atlet ke sejumlah pihak.

Menanggapi pertanyaan pihak kuasa hukum Nazaruddin soal raibnya percakapan BBM dengan PIN 21CCF231 dalam BAP Angelina itu, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan kalau hal itu tidak seharusnya dipersoalkan. Johan menilai, wajar jika tidak semua percakapan BBM antara Mindo dan Angie ada dalam BAP Angie.

Pasalnya, saat diperiksa penyidik KPK sebagai saksi Nazaruddin, Angelina masih berstatus sebagai saksi. Dia bukan diperiksa sebagai tersangka saat itu. Berbeda dengan Rosa yang pernah diperiksa KPK sebagai tersangka. KPK baru menetapkan Angelina sebagai tersangka pada 2 Februari 2012 lalu.

"Seorang saksi itu diperiksa dalam kaitan apa? Karena untuk menguatkan bukti tersangka. Dalam kaitan ini, Angie diperiksa sebagai saksi. Tentu penyidik KPK menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan tersangka, kecuali dalam proses tersangkanya dia (Angelina)," papar Johan saat dihubungi hari ini.

"Kalau pemeriksaan untuk saksi, kan sedapat mungkin gali info untuk kita melengkapi berkasnya (tersangka). Jadi, BBM itu bukan hilang," ujar Johan lagi.

Dia juga mengatakan, tidak masalah jika Angelina yang biasa disapa Angie itu menepis keterangan Mindo Rosalina Manulang. KPK, kata Johan, tidak hanya mengejar pengakuan seseorang. "Bukti yang kita kejar. Jadi terserah dia mau bicara apa," ucap Johan.

Dalam persidangan Nazaruddin kemarin, Angelina mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Mindo melalui BlackBerry Messenger (BBM). Dia baru menggunakan BB pada akhir 2010. Percakapan itu, antara lain, berisi permintaan uang dari Angelina kepada Mindo dengan istilah "apel malang", "apel washington", "semangka", ataupun "pelumas". Percakapan BBM kedua wanita itu juga menyebut istilah "ketua besar", yang menurut Rosa adalah kode untuk Anas Urbaningrum atau Mirwan Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com