"Di BBM ini juga disebut 'Duh pusing, kasih saja ke Bali, karena urusannya dengan big boss'. Pernah bilang big boss?" tanya Dharmawati.
"Tidak", jawab Angie.
"Sebut Anas?" lanjut Dharnawati yang juga dijawab, "Tidak".
"Sebut Nazaruddin?" tanya Dharmawati. "Tidak yang Mulia," jawab Angie.
Dibacakan pula BBM yang mengatakan, 'Duh saya takut, apa ya alasan saya, saya tahu dia tidak suka dengan Pak Nazar'?. Lalu dijawab Angie, "Tidak, itu bukan komunikasi saya yang mulia," katanya.
Demikian juga saat ditanya soal "apel malang", "apel washington," dan "semangka".
Tim TPF
Bantahan Angelina tidak hanya terkait BBM. Politikus Partai Demokrat itu juga mengaku tidak pernah menerima uang terkait proyek wisma atlet. Angie mengatakan tidak pernah mengaku di hadapan tim pencari fakta Partai Demokrat kalau dirinya menerima uang.
"Tidak pernah," katanya singkat menjawab pertanyaan terdakwa Nazaruddin.
Walaupun membantah menerima uang, Angelina membenarkan adanya pertemuan para kader Partai Demokrat yang terjadi pasca kasus wisma atlet ini mencuat. Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah kader Partai Demokrat antara lain, Benny K Harman, Max Sopachua, Ruhut Sitompul, M Nasir, Edi Sitanggang, Mirwan Amir, Djafar Hafsah, Nazaruddin, dan Angelina sendiri.