Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Pengunduran Diri Amir Tak Ganggu Timsel KPU

Kompas.com - 02/02/2012, 15:16 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan, pengunduran diri Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin sebagai Wakil Ketua Tim Seleksi Anggota KPU dan Bawaslu tak akan memengaruhi kinerja tim.

Setelah Amir keluar, kini anggota timsel berjumlah genap, yakni sepuluh orang. "Kalau saya tidak memberikan pendapat, kan jadi sembilan. Dan, 8 orang itu di luar pemerintah. jadi tidak ada masalah," kata Gamawan kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/2/2012).

Amir resmi mengundurkan diri sebagai wakil ketua timsel pada Rabu (1/2/2012) kemarin. Amir mengaku sadar bahwa posisi wakil ketua timsel tidak ada di dalam UU No 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu.

Wacana ini awalnya disampaikan oleh anggota DPR RI. Sebelumnya, Amir diangkat menjadi timsel melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2011 tentang Pembentukan Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum dan Calon Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum.

Keppres ini ditandatangani Presiden pada tanggal 2 Desember 2011 silam. Gamawan mengatakan, dirinyalah yang mengusulkan adanya posisi wakil ketua pada timsel. Alasannya, keberadaan wakil ketua akan memperlancar tugas-tugas timsel.

Gamawan tetap berpandangan, kendati tak tercantum pada UU Penyelenggara Pemilu, posisi wakil ketua timsel tetap sah. "Itu sudah kita diskusikan. Posisi wakil gubernur juga tidak ada dalam UUD tetapi kemudian ada dalam UU, praktek kenegaraan kita. Dan hal ini semata-mata untuk kelancaran saja," kilah Gamawan.

Gamawan mengatakan, dirinya tetap menghormati keputusan Amir, yang juga politisi Partai Demokrat. "Pak Amir juga sudah ikhlas," kata Amir. Di Timsel, Gamawan bertindak sebagai Ketua merangkap anggota.

Sementara itu, posisi sekretaris dijabat A Tanribali L, yang merangkap sebagai anggota. Kedelapan anggota lainnya adalah Azyumardi Azra, Saldi Isra, Anis Baswedan, Pratikno, Ramlan Surbakti, Valina Singka Subekti, Siti Zuhro, dan Imam Prasodjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com