JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) membantah punya hubungan dengan PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) di Bima, NTB, seperti dituduhkan politisi Demokrat, Ramadhan Pohan.
"Tidak ada sama sekali korelasi Ical dan SMN. Ada bukti kepemilikan saham? Sama sekali enggak ada," kata Lalu Mara Satriawangsa, juru bicara Ical, di Jakarta, Selasa (31/1/2012).
Dalam sebuah media pada 6 Januari 2012, Ramadhan Pohan menyebut bahwa PT SMN yang menjadi konflik di Bima, Nusa Tenggara Barat, adalah "mesin ATM" Aburizal Bakrie dan kelompoknya.
Pernyataan Ramadhan Pohan tersebut dianggap fitnah sehingga Ramadhan Pohan dilaporkan ke Badan Reserse dan Kriminal Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik. Atas tuduhan penghinaan dan pencemaran nama baik ini, Ramadhan dilaporkan melanggar Pasal 311 juncto Pasal 310 KUHP.
"Apa yang dimuat dan dikutip itu menyerang Bakrie sebagai pribadi dan Ketua Umum Golkar. Saya kira itu bernada politis, tidak bisa dilepaskan secara pribadi. Jadi ada upaya untuk mendiskreditkan," tegas Lalu Mara.
Ia menyatakan, pihaknya telah menunggu sejak pagi tadi inisiatif Ramadhan untuk meminta maaf. Namun, sampai saat ini tidak ada permintaan maaf. "Kami minta Ramadhan Pohan membuktikan pernyataan itu, sampai tadi pagi enggak ada tanda-tanda minta maaf. Kalau menyatakan, pasti punya data. Mana datanya," ujar Lalu Mara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.