Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: E-KTP Tak Capai Target

Kompas.com - 29/01/2012, 21:52 WIB
Subur Tjahjono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kelompok Komisi (Poksi) PDI Perjuangan di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat telah selesai melaksanakan evaluasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) di 45 kabupaten/kota dari 197 kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2011. Salah satu kesimpulannya, pelaksanaan E-KTP 2011 tidak mencapai target.

Ketua Poksi PDI Perjuangan di Komisi II DPR, Arif Wibowo, dalam siaran pers yang diterima Kompas, Minggu (29/1/2012) malam, menyampaikan delapan kesimpulan hasil evaluasinya terhadap E-KTP.

Pertama, pemerintah belum mencapai target 67 juta warga ber E-KTP tahun 2011, bahkan jauh dari target. Rata-rata target yang bisa dicapai adalah berkisar antara 40-50 persen dari jumlah keseluruhan warga yang berhak mendapatkan E-KTP. 

Provinsi DKI Jakarta merupakan daerah yang telah menyelesaikan E-KTP dengan capaian tertinggi, yakni sekitar 70 persen dari 7,4 juta target E-KTP. Kota Tangerang baru menyelesaikan 32 persen dari 1,1 juta target E-KTP merupakan daerah dengan capaian terendah.

Secara keseluruhan, pemerintah baru bisa menyelesaikan target sekitar 34 juta dari 67 juta E-KTP pada tahun 2011. Dengan demikian, pada Tahun 2011 masih menyisakan beban target penyelesaian E-KTP kurang lebih 33 juta E-KTP. Padahal target penyelesaian E-KTP pada tahun 2012 adalah di 300 Kabupaten/Kota dengan target 105 juta warga ber E-KTP.

"Dengan demikian, pada Tahun 2012 akan terbebani target penyelesaian E-KTP sebanyak kurang lebih 138 juta E-KTP," kata Arif.

Kedua, akibat masih adanya beban E-KTP yang sedianya harus diselesaikan pada tahun 2011, pemerintah memberikan waktu perpanjangan hingga 30 April 2012 terhadap 197 kabupaten/kota yang umumnya belum menyelesaikan target E-KTP tahun 2011.

"Akan tetapi menurut pemantauan kami, perpanjangan waktu hingga 30 April 2012 juga sulit untuk bisa menuntaskan sisa pelaksanaan E-KTP Tahun 2011," ujar Arif.

Ketiga, untuk pelaksanaan E-KTP tahun 2012 di 300 kabupaten/Kota, pada umumnya baru bisa dimulai antara bulan Maret dan April alias tidak tepat waktu mengingat masih mengalami kendala yang sama dengan 197 kabupaten/kota pada tahun 2011.

Keempat, bertambahnya biaya petugas operator program E-KTP dan mobilisasi penduduk wajib E-KTP yang belum dianggarkan pada APBD 2012 di masing-masing daerah yang jumlahnya mencapai puluhan milliar rupiah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com