Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Februari, Timwas Century Panggil KPK dan BPK

Kompas.com - 28/01/2012, 18:42 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Tim Pengawas DPR untuk Pelaksanaan Rekomendasi Panitia Khusus atas Bank Century, Februari mendatang mulai memanggil pihak-pihak yang dianggap mengetahui tindak lanjut kasus dana talangan berikut aliran dana sebesar Rp 6,7 triliun.

Mereka yang akan dipanggil adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pengacara salah seorang mantan pemilik Bank Century Robert Tantular, dan pengacara bersama mantan Direktur Utama PT Esa Kertas Nusantara (EKN) Ali Alamsyah yang tiba-tiba mendapat aliran dana Bank Century dari Budi Sampoerna ke PT Media Nusa Pradana (MNP) yang menerbitkan koran Jurnal Nasional (Jurnas).

”Terkait kasus Bank Century, Timwas DPR akan memanggil semuanya mulai bulan depan,” ungkap anggota Timwas DPR Bambang Soesatyo kepada Kompas, Sabtu (28/1/2012), di Jakarta.

Menurut anggota Komisi III DPR itu, KPK juga akan dipanggil oleh komisinya. ”Kami juga akan tanya perkembangan penyelidikan kasus Bank Century kepada KPK,” kata Bambang.

Menurut Bambang, kasus Bank Century sebenarnya sudah jelas dan sudah memenuhi unsur adanya perbuatan melawan hukum, baik dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) maupun bail out. ”Kalau pimpinan KPK kompak dan serius, seharusnya kasus Bank Century sudah dapat ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan, mengingat unsur pidananya sudah terpenuhi,” tutur Bambang.

Secara terpisah, Wakil Ketua BPK Hasan Bisri membenarkan bahwa BPK akan dipanggil Timwas DPR untuk menjelaskan hasil audit investigasi lanjutan aliran dana Bank Century. ”Saya yakin kalau sudah dijelaskan, mereka (Timwas DPR) pasti akan mengerti tentang hasil audit yang sudah dilaporkan BPK itu,” kata Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com