Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kita versus Korupsi", Gambaran Risiko Korupsi

Kompas.com - 27/01/2012, 08:26 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi bekerja sama dengan Transparency International Indonesia (TII) dan United State Agency International Development (USAID) meluncurkan film berjudul "Kita versus Korupsi", Kamis (26/1/2012).

Film yang pembuatannya melibatkan unsur masyarakat ini bertujuan mengedukasi masyarakat dengan memberikan gambaran risiko jika melakukan tindak pidana korupsi. "Kami yakin film ini dapat menjadi media kampanye antikorupsi yang kreatif karena lebih menarik dan pesannya lebih mudah dicerna publik," kata Ketua KPK Abraham Samad dalam siaran pers.

Peluncuran film ini dilakukan di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat. Adapun film "Kita versus Korupsi" terdiri atas empat film pendek karya para sineas muda Indonesia yang sarat akan nilai-nilai integritas dalam keluarga.

Film-film pendek itu di antaranya berjudul "Rumah Perkara" karya Emil Heradi, "Selamat Siang Risa" karya Ine Ferbriyanti, "Psttt..Jangan Bilang Siapa-siapa" karya Chairun Nissa, dan film berjudul "Aku Padamu" karya Lasja F Susatyo. Keempat film tersebut dirangkaikan dalam satu benang merah selama kurang lebih satu setengah jam.

Beberapa bintang film Ibu Kota yang bermain dalam film ini antara lain Nicholas Saputra, Ringgo Agus Rahman, Tora Sudiro, dan Revalina S Temat. "Kami berharap film ini tidak hanya menjadi sebuah tontonan, tetapi sekaligus menjadi tuntutan serta mampu menginspirasi setiap penontonnya untuk melakukan refleksi terhadap dirinya masing-masing mengenai nilai-nilai integritas," kata Abraham.

Pembuatan film ini melibatkan publik secara intensif. Masyarakat diikutkan dalam lomba pembuatan ide cerita film ini yang digelar September 2011. Peserta lomba diikutkan dalam workshop pengembangan cerita, dan serangkaian diskusi dengan sejumlah tokoh media, aktivis media sosial, jurnalis, termasuk dengan pimpinan KPK.

Sayangnya, film ini bukanlah film komersial yang diputar dengan tujuan mencari keuntungan. Film hanya akan diputar dalam kegiatan-kegiatan roadshow di kota-kota besar di Indonesia yang dikemas dalam kegiatan bedah atau diskusi film. Namun, jangan khawatir, masyarakat yang ingin memutar film ini untuk kepentingan pendidikan dapat menghubungi KPK atau TII. Menarik bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com