Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interior Ruang Banggar Senilai Rp 14 Miliar

Kompas.com - 26/01/2012, 15:21 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Interior ruang kerja Badan Anggaran atau Banggar di Gedung Nusantara II DPR disebut menghabiskan dana Rp 14 miliar dalam laporan penggunaan anggaran.

"Seluruh komponen yang melekat di ruang Banggar itu senilai 14 miliar," kata Siswono Yudohusodo, Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR, di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (26/1/2012).

Menurut Siswono, biaya paling mahal adalah pengadaan 178 kursi impor dari Jerman dengan total Rp 4,2 miliar. Satu kursi itu seharga Rp 24 juta. Selain itu, pengadaan lampu impor dari Belanda seharga Rp 1,9 miliar.

Barang mewah lainnya adalah tiga layar LED impor dari Korea seharga Rp 1,8 miliar. "Karpet itu impor dari Amerika Serikat seharga Rp 980 juta," tutur politisi Partai Golkar itu. Dia tak menjelaskan lebih jauh barang apa lagi hingga menghabiskan Rp 14 miliar.

Dikatakan Siswono, pihaknya meminta kursi, karpet, LED, dan lampu impor itu ditukar dengan barang lokal berkualitas. Pasalnya, kata dia, tidak boleh ada fasilitas yang berbeda di setiap alat kelengkapan DPR.

Saat ini, lanjut dia, pihak Sekretariat Jenderal DPR, konsultan perencana, konsultan pengawas, pelaksana proyek, dan pihak pemasok barang tengah membicarakan pergantian barang. Mereka setuju atas usulan BK.

"Seperti kursi, kan, sudah dibeli dengan kontrak. Itu akan dibicarakan dulu bagaimana mekanisme penggantiannya dan dibicarakan bagaimana pengembalian uang ke negara," ujarnya.

Seperti diberitakan, renovasi itu menghabiskan dana hingga Rp 20,3 miliar. Padahal, jika sesuai ketentuan pemerintah, renovasi itu hanya membutuhkan dana Rp 2,7 miliar. Belum diketahui ada tidaknya penggelembungan harga dalam proyek itu.

Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan tengah mengusut proyek itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com