PONTIANAK, KOMPAS.com — Pengusaha asal Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang, membubarkan partai bentukannya, Partai Persatuan Daerah, yang ikut dalam pemilihan umum tahun 2009. Selanjutnya OSO, panggilan Oesman, membentuk partai baru, yakni Partai Persatuan Nasional.
Dalam jumpa pers di Hotel Grand Mahkota, Kota Pontianak, Senin (23/1/2012), OSO menyebutkan bahwa partai barunya itu sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 9 Januari lalu.
”Saya ingin mengedepankan etika politik dengan memperbanyak wakil rakyat dari daerah. Partai ini terbuka bagi siapa saja, bagi agama apa saja, warna kulit apa saja, dan siapa pun yang mau bergabung silakan. Yang paling penting adalah etika politik,” kata OSO.
OSO mengatakan, Partai Persatuan Nasional beranggotakan kader dari banyak daerah, suku, agama, dan kelompok lain.
”Sekarang sudah ada banyak kader partai tertentu yang menyatakan ingin bergabung karena ingin mengedepankan etika politik. Target partai dalam pemilu, ya, jelas untuk menang. Caranya, ya bekerja mulai sekarang,” ujar OSO.
OSO menambahkan, Partai Persatuan Nasional sangat kecewa dengan berambisinya partai-partai besar untuk meloloskan ambang batas parlemen.
”Itu adalah upaya partai besar untuk membunuh partai kecil. Sekarang kalau berani, jangan 4 atau 5 persen, tetapi langsung saja 25 persen atau 30 persen. Partai ada yang berani enggak?” tanya OSO.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.