Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubarkan PPD, OSO Dirikan Partai Persatuan Nasional

Kompas.com - 23/01/2012, 16:45 WIB
Agustinus Handoko

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Pengusaha asal Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang, membubarkan partai bentukannya, Partai Persatuan Daerah, yang ikut dalam pemilihan umum tahun 2009. Selanjutnya OSO, panggilan Oesman, membentuk partai baru, yakni Partai Persatuan Nasional.

Dalam jumpa pers di Hotel Grand Mahkota, Kota Pontianak, Senin (23/1/2012), OSO menyebutkan bahwa partai barunya itu sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 9 Januari lalu.

”Saya ingin mengedepankan etika politik dengan memperbanyak wakil rakyat dari daerah. Partai ini terbuka bagi siapa saja, bagi agama apa saja, warna kulit apa saja, dan siapa pun yang mau bergabung silakan. Yang paling penting adalah etika politik,” kata OSO.

OSO mengatakan, Partai Persatuan Nasional beranggotakan kader dari banyak daerah, suku, agama, dan kelompok lain.

”Sekarang sudah ada banyak kader partai tertentu yang menyatakan ingin bergabung karena ingin mengedepankan etika politik. Target partai dalam pemilu, ya, jelas untuk menang. Caranya, ya bekerja mulai sekarang,” ujar OSO.

OSO menambahkan, Partai Persatuan Nasional sangat kecewa dengan berambisinya partai-partai besar untuk meloloskan ambang batas parlemen.

”Itu adalah upaya partai besar untuk membunuh partai kecil. Sekarang kalau berani, jangan 4 atau 5 persen, tetapi langsung saja 25 persen atau 30 persen. Partai ada yang berani enggak?” tanya OSO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com