Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kebanjiran Pesanan Mobil Esemka

Kompas.com - 19/01/2012, 13:44 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Solo Joko Widodo, akrab disapa Jokowi, mengaku bahwa saat ini jumlah pesanan mobil Esemka telah mencapai 4.000 unit. Atas pesanan tersebut, Jokowi mengatakan, mobil buatan siswa SMK ini siap diproduksi pada tahun ini. Saat ini, Kiat Esemka tinggal menunggu uji kelayakan saja.

"Pesan, jangan telepon saya. Saya akan lanjutkan ke PT Esemka Solo, Solo Technopark," kata Joko kepada para wartawan di sela-sela Rapat Kerja Pemerintah 2012 di Jakarta International Expo, Jakarta, Kamis (19/1/2012).

Ketika ditanya terkait kapasitas produksi, Jokowi, yang akan dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta, mengatakan, untuk tahap awal sekitar 200-400 unit. Jokowi meminta publik tak membayangkan bahwa Esemka akan diproduksi dalam skala raksasa.

Terkait komponen, Joko kembali menegaskan bahwa bagian mesin dan badan mobil telah diproduksi sendiri. Adapun komponen yang diimpor, antara lain, transmisi dan sasis. Saat ini, sambungnya, pihak produsen juga tengah mempersiapkan sistem yang utuh, mulai dari pemasaran hingga sistem purnajual. Jokowi yakin bahwa Esemka dapat menjadi mobil nasional.

Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi, Raja Sapta Oktohari, mengatakan siap memasarkan mobil Esemka bila kelak sudah diproduksi secara massal. Hipmi, kata Raja, siap membangun jaringan penyalur (dealer) mobil Esemka di semua provinsi di Indonesia untuk memasarkan mobil berjenis SUV ini.

"Ada 33 DPD Hipmi yang sekarang ini telah menyatakan siap untuk membantu memasarkan. Keberadaannya juga dilengkapi bengkel perawatan. Selain itu, kami juga siap menjadi investor bila diperlukan," katanya.

Raja pun mengatakan, tenaga mekanik untuk bengkel perawatan nantinya akan direkrut dari lulusan SMK di daerah masing-masing. Namun, terlebih dahulu mereka menjalani pelatihan di Solo Technopark (STP). "Saya bangga atas prestasi yang diraih para pelajar SMK Solo yang berhasil membuat mobil ini. Saya yakin mobil itu nanti, dengan berjalannya waktu, pasti akan ada penyempurnaan dan bisa baik. Mobil-mobil buatan luar negeri itu dulu juga seperti ini, tidak langsung sempurna," kata Raja didampingi Sekretaris Umum Hipmi, Hary Warga Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com