Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Albert Janji Tuntaskan Pelanggaran HAM Masa Lalu

Kompas.com - 10/01/2012, 13:00 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Albert Hasibuan, yang juga mantan anggota Komnas HAM, mengatakan, dirinya berkomitmen menuntaskan pelanggaran hak asasi manusia di masa lampau. Janji ini disampaikan sesaat setelah mantan Ketua Penyelidik Pelanggaran (KPP) HAM Timor-Timur dilantik menjadi anggota Wantimpres, menggantikan Jimly Asshiddiqie, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/1/2012).

"Selama ini, kita terbelenggu, terbebani dengan pelanggaran HAM di masa lalu. Ada semacam beban sejarah yang belum kita selesaikan. Jadi, saya merencanakan, kalau bisa berhasil, masalah HAM pada masa lalu, kita selesaikan," kata Albert kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta.

Albert mengatakan, ketika bertemu di Cikeas, Jawa Barat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa dirinya berharap di akhir pemerintahannya pada 2014, masyarakat terbebas dari beban sejarah.

Pada kesempatan itu, Albert yang juga mantan Ketua Penyelidik Pelanggaran HAM Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II, mengatakan, akan memberikan nasihat dan masukan kepada Presiden terkait penegakan hukum di Indonesia. Saat ini, Albert menilai penegakan hukum di Indonesia tidak berlangsung dengan baik. Pada banyak kasus, pelanggaran justru dilakukan oleh aparat.

"Kita perhatikan, banyak masyarakat bawah, miskin, justru dihukum. Maka itu, saya akan mempelajarinya untuk memberikan nasihat kepada Presiden agar bisa dilangsungkan rule of law yang baik," katanya.

Mantan anggota DPR RI periode 1977-1988 ini berharap, masukannya terkait hukum dapat memperkuat pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com