Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Tren Hotel Tahun 2012

Kompas.com - 31/12/2011, 15:33 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Ramah Terhadap Penyandang Cacat. Seberapa perhatian hotel terhadap penyandang cacat? Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berencana untuk mengimbau hotel-hotel di Indonesia terutama hotel berbintang untuk menyediakan fasilitas bagi penyandang cacat.

Selain akses jalan yang ramah bagi penyandang cacat, setiap hotel minimal menyediakan satu kamar untuk penyandang cacat yang terletak di lantai satu hotel. Hotel Santika Cirebon adalah salah satu hotel yang sejak lama menyediakan akses jalan untuk kursi roda.

Sementara itu, Asmila Boutique Hotel Bandung yang baru buka di tahun 2011 menyediakan satu kamar khusus untuk penyandang cacat. Kamar ini memiliki kamar mandi yang luas sehingga kursi roda pun bisa masuk serta pegangan di sebelah toilet.

Steker yang Banyak. Rata-rata hotel berbintang memiliki minimal 3-4 stop kontak atau steker. Ini pun terkadang sudah termasuk steker untuk televisi dan mini bar. Sementara para pelancong kini terbiasa membawa aneka gadget dan peralatan elektronik.

Hitung saja jika seseorang membawa satu kamera dan dua handphone, maka ia membutuhkan minimal 3 steker untuk mengisi baterai. Belum lagi jika dua orang menginap di satu kamar. Kebutuhan akan steker pun meningkat.

Selain itu, setiap peralatan elektronik juga memiliki jenis kabel steker yang berbeda-beda tergantung negaranya. Sehingga, kebutuhan akan steker yang cocok dengan jenis kabel apapun tanpa perlu menggunakan adaptor pun menjadi penting.

Misalnya di Ritz Carlton Jakarta, hotel ini memiliki 5 steker. Hanya saja untuk kabel steker yang berbeda jenis harus menggunakan multiple plug yang akan disediakan pihak hotel jika diminta.

Sementara itu Hotel Pullman Jakarta Central Park dan Hotel Pullman Bali Legian Nirwana yang baru dibuka tahun  2011 menyediakan 5 steker standar Indonesia dan connectivity panel. Dalam satu panel tersedia berbagai jenis steker, sehingga misalnya tamu asal Amerika Serikat tidak perlu lagi menggunakan adaptop untuk menggunakan steker tersebut.

Homestay. Tidak semua daerah di Indonesia memiliki hotel berbintang maupun hotel kelas melati. Padahal beberapa destinasi terus berkembang secara pariwisata. Tengok saja Pulau Tidung di Kepulauan Seribu, Jakarta. Sejak 2009, semakin banyak wisatawan yang datang ke pulau ini walaupun tidak memiliki hotel. Seluruh akomodasi yang tersedia di pulau ini merupakan homestay.

Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tahun 2012 program PNPM Mandiri yaitu desa wisata akan direncanakan di 978 desa yang ada di 33 provinsi. Angka yang meningkat pesat dibanding di tahun 2011 yaitu 596 desa di 33 provinsi.

Beberapa desa wisata ini akan dikembangkan pula homestay yang dikelola oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, prediksi di 2012 akan bermunculan homestay dengan pelayanan dan fasilitas yang semakin memadai bagi wisatawan domestik maupun wisatawan asing.

Salah satu destinasi wisata yang terus mengembangkan homestay adalah Sawahlunto di Sumatera Barat. Bahkan, beberapa pengelola homestay dikirim oleh pemerintah daerah setempat ke Malaysia untuk belajar mengenai pengelolaan dan pelayanan homestay. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com