Pramono: Ada yang Ditutup-tutupi dalam Kasus Mesuji

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung curiga ada hal yang ditutup-tutupi terkait kasus pembunuhan warga di Mesuji, Lampung. Pasalnya, kata dia, kasus itu sudah terjadi lama, tetapi baru diungkap saat ini.

"Kalau dilihat peristiwanya terjadi antara 2010 sampai 2011. Hal itu menguatkan ada hal yang tertutupi atau sengaja ditutupi," kata Pramono di Kompleks DPR, Kamis (15/12/2011).

Pramono mengatakan, karena itulah tugas DPR untuk menyelidiki kasus itu. Pimpinan DPR, kata dia, telah sepakat memberi izin anggota Komisi III untuk melakukan kroscek pengaduan warga ke lapangan.

"Hal yang disembunyikan tidak bisa terus disembunyikan karena itu menyangkut kemanusiaan. Kalau dilihat dari video kan sangat biadab. Praktik-praktik masih terjadi pada era seperti ini di mana demokratisasi, hak asasi manusia kita junjung tinggi," kata politisi PDI-P itu.

Seperti diberitakan, sejumlah warga dan keluarga korban didampingi pengacara melaporkan dan menyampaikan bukti adanya pembunuhan keji yang terjadi pada akhir 2010 hingga awal 2011. Menurut mereka, kasus itu bermula dari perluasan lahan salah satu perusahaan kelapa sawit dan karet milik warga negara Malaysia.

Dalam video, berbagai tindakan keji terekam. Salah satunya yakni pemenggalan kepala dua pria. Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman telah membenarkan adanya kasus itu.