Republik Seychelles Tawarkan Pekerjaan Perhotelan untuk TKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat dalam siaran persnya yang diterima Kompas di Jakarta, Rabu (14/12) malam mengatakan, Republik Seychelleas menawarkan berbagai jenis pekerjaan di perhotelan yang dapat diisi TKI.

Republik Seychelleas berada di tengah Samudera Hindia serta merupakan negara kepulauan di kawasan Afrika. Tawaran tersebut, menurut Jumhur disampaikan Nico Barita, konsul khusus Republik Seychelles untuk ASEAN saat menerima kunjungannya di Pulau Mahe, Rabu (14/12/2011) siang, tempat Victoria, Ibukota Seychelles, Victoria berada.

Jumhur bersama rombongan BNP2TKI mengunjungi Seychelles terkait upaya penjajakan perluasan pasar TKI formal di Seychelles, 14-15 Desember 2011.

Sebelumnya, Jumhur berada di Pretoria dan Johannaes, Afrika Selatan untuk tujuan yang sama pada 12-13 Desember 2011.

Di Seychelles, Jumhur juga bertemu pejabat senior kementerian luar negeri, yang dilanjutkan pembicaraan bersama kementerian tenaga kerja, pendidikan, dan sumberdaya manusia, imigrasi, serta pihak agensi perekrut tenaga kerja asing di Seychellas.

Menurut Jumhur, saat ini ada sekitar 200 orang Indonesia sebagai TKI formal terampil maupun profesional di Republik Seychelles. Sebagian besar TKI ini bekerja di industri perhotelan atau sektor turisme. Soal gaji yang tawarkan, menurut Jumhur, antara 600 sampai 3.000 dolar Amerika Serikat per bulan. Selain itu, masih ada bonus rata-rata 100-150 dolar AS setiap bulannya.

"Pekerja hotel atau turisme mendapat jaminan akomodasi, makan minum, dan tiket keberangkatan, termasuk diberikan tiket pergi pulang, setahun sekali ke tanah air," jelas Jumhur.