JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah berhasil menghadirkan tersangka kasus dugaan suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti, ke Indonesia. Apresiasi terutama diberikan Presiden kepada Komisi Pemberantasan Korupsi dan juga Kedutaan Besar RI di Thailand.
Demikian disampaikan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha ketika dihubungi Kompas.com, Senin (12/12/2011). "Presiden juga mendukung langkah semua pihak terkait upaya menghadirkan orang yang diduga korupsi lainnya, yang saat ini masih berada di luar negeri. Dengan demikian, yang bersangkutan bisa memenuhi kewajibannya menjalani proses hukum," kata Julian.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa mengatakan, setiap keberhasilan dalam penangkapan seorang buron selalu mengandung makna penting, yaitu satu langkah yang mendekatkan keadilan telah diletakkan.
"Kebijakan dasar Presiden SBY berlaku sama untuk semua kasus hukum: adili dan hukum yang bersalah, siapa pun mereka. Presiden juga akan mendorong semua upaya pengungkapan kasus hukum yang menjadi kewenangan Polri, kejaksaan, dan KPK sembari mengawasi dan menjaga jarak yang cukup agar tidak satu pihak mana pun memengaruhi proses hukum," kata Daniel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.