Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membawa Perubahan Lewat Kerja

Kompas.com - 09/12/2011, 05:02 WIB

Satu kata-perbuatan

Dalam hidup keseharian, mereka mengutamakan kerja dan jujur dalam kata dan perbuatan.

Mobil dinas Jokowi tetap Toyota Camry 2002 peninggalan wali kota sebelumnya. Ada juga KIA Sedona yang dibeli tahun 2004 dan Kijang Innova 2007. Dia mempertahankan mobil dinasnya itu kendati Camry sudah enam kali mogok dan KIA satu kali mogok. Jokowi bertekad tak akan mengganti mobil dinas sampai jabatannya berakhir.

”Buat apa ganti, wong masih nyaman dipakai. Yang penting tak mengganggu kinerja. Kalau ganti mobil, paling nambah gagah, tetapi nilainya enggak dapat. Repot kalau nanti rakyat sampai mencibir,” kata Jokowi kepada Kompas, Rabu (7/12).

Mobil pribadi untuk keluarga bekas eksportir mebel ini Toyota Avanza dan Nissan Grand Livina. Makanan pun dia tak pilih-pilih. Sarapan dan makan malam kerap di kantor, termasuk meminta Suliadi, yang sudah 30 tahun bertugas sebagai pengemudi wali kota Solo, membelikan sego kucing berupa nasi dan potongan bandeng seharga Rp 1.000 per bungkus plus tahu dan tempe bacem.

Jokowi lebih banyak menghabiskan waktu berkeliling untuk mendengar keluhan masyarakat daripada diam di belakang meja. Biasanya keluhan masuk ke telepon selulernya melalui SMS, umumnya soal jalan rusak.

Irwan juga menjaga kepercayaan konsumen dengan berusaha jujur. Produknya selalu diberi tulisan agar konsumen menghubungi dokter terdekat jika mengalami gangguan karena mengonsumsi jamunya. Dia mengujikan jamunya ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

”Tak hanya mengklaim jamu berkhasiat tertentu tanpa lewat pengujian,” ucap Irwan yang bekerja mulai pukul 09.00 hingga malam. Dia ke kantor tanpa membawa tas dan jam tangan. Untuk tahu waktu, dia tinggal membuka iPhone-nya.

Pekerjaannya mulai dari dirut, merangkap sebagai direktur pemasaran, direktur riset, hingga direktur kehumasan. Karena itu, Irwan selalu sibuk dan membaca laporan di mobil Lexus LX 570-nya.

Fary tetap menggunakan Toyota Rush dan tinggal di rumah dinas anggota DPR di Kalibata, Jakarta, karena tak punya rumah pribadi di Jakarta. ”Kalau ada kelebihan, saya bagi dengan yang butuh,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com