Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Gelar Kongres Diaspora Indonesia di AS

Kompas.com - 06/12/2011, 11:08 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com- Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal berinisiatif menggelar Kongres Diaspora Indonesia di Amerika Serikat. Kongres ini akan dihadiri ribuan orang Indonesia yang saat ini berada di Amerika Serikat.

“Tahun ini tercatat ada 150.000 orang Indonesia di Amerika Serikat. Mereka tersebar di berbagai kota, mulai dari Washington DC, New York, Boston, Houston, Chicago, Los Angeles sampai San Francisco,” kata Dubes Dino Patti Djalal saat menjamu pengusaha Aburizal Bakrie, yang juga Ketua Umum Partai Golkar, di Wisma Indonesia, Senin (5/12/2011) malam waktu Amerika atau Selasa (6/12/12) pagi WIB. Hadir sejumlah orang Indonesia yang ada di AS.

Menurut Dino, dari jumlah tersebut, 7.500 orang di antaranya berstatus mahasiswa. “Jumlah 7.500 itu turun separuh dibandingkan jumlah 20 tahun lalu yang tercatat hingga 15.000 orang. Pada umumnya mereka berasal dari keluarga menengah atas,” kata Dino, seperti dilaporkan wartawan Kompas Robert Adhi Ksp dari Washington DC.

Dino mengatakan, saat ini masyarakat Indonesia di AS belum menjadi kekuatan sosial ekonomi. Dan juga belum ada restoran Indonesia yang up-scale di Amerika. “Saat ini masyarakat Indonesia masih terpecah-pecah. Permias misalnya, masih sendiri-sendiri di setiap kota. Belum ada Permias di seluruh Amerika,” ungkap Dino.

Ia membandingkan dengan masyarakat Filipina di AS yang jumlahnya 2 juta orang. “Sudah ada walikota berasal dari Filipina. Demikian juga orang India dan Vietnam, sangat kuat,” katanya.

Karena itulah, kata Dino, ia berinisiatif mengumpulkan orang Indonesia di Amerika dalam Kongres Diaspora Indonesia. Tujuannya, bagaimana menjadikan masyarakat Indonesia di Amerika kekuatan sosial ekonomi, yang bermanfaat bagi mereka sendiri dan juga bagi Tanah Air Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com