Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mogok Enam Kali

Kompas.com - 01/12/2011, 02:14 WIB

Wali Kota Solo Joko Widodo (50) atau Jokowi tetap bersikeras tak mau mengganti mobil dinas yang selama ini digunakan walaupun kalangan DPRD Kota Solo memintanya mengganti mobil dinas itu. Mobil tersebut sudah 10 tahun digunakan sejak wali kota sebelumnya. Menurut dia, hingga kini mobil itu tetap nyaman.

”Memang sudah enam kali mogok, tetapi kalau dirata-rata hanya sekali mogok per tahun. Setelah diperbaiki, tak ada masalah. Mobilnya masih enak kok, mengapa harus diganti?” kata Jokowi, Selasa (29/11), di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Ia menjadi wali kota selama 6,5 tahun.

Jokowi yang menjadi pembicara dalam seminar ”Menegakkan Negara Hukum dan Kedaulatan Rakyat” di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) itu justru heran jika banyak kepala daerah yang kerap meminta mobil dinasnya diganti dengan mobil baru, sementara mobil yang lama masih bagus.

Menurut dia, ganti mobil dinas dengan yang baru tak akan menambah kinerja menjadi lebih baik. ”Kecuali jika hasil kerja saya bisa lebih baik kalau mobil dinas diganti, tak apa-apa. Namun, kalau tidak, untuk apa?” ujarnya.

Ia mengaku rindu menerima demonstran seperti pada awal masa jabatannya. Dari tahun ke tahun unjuk rasa yang mengkritik Pemerintah Kota Solo terus berkurang hingga tak ada.

”Saya jadi kangen didemo. Bukan apa-apa, bagaimanapun pemerintah itu perlu kontrol dari masyarakat dan media,” ujarnya. (UTI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com