Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busyro Akan Diserang Komisi III

Kompas.com - 20/11/2011, 19:56 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dinilai berupaya membalas sikap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas yang kerap mengkritik DPR. Hal tersebut dapat dilihat dari upaya DPR menjadwalkan pertemuan dengan Busyro dalam proses tes kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK.

Penilaian itu disampaikan Koalisi Pemantauan Peradilan saat jumpa pers di Kantor Transparency International Indonesia (TII), Minggu ( 20/11/2011 ). Koalisi terdiri dari 11 organisasi pemantau korupsi seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), TII, Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI), serta Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP).

Perwakilan koalisi yang hadir dalam jumpa pers yakni Chocky Ramadhan dari MaPPI, Tama S Langkung dari ICW, Yura Pratama dari LeIP, dan Dwipoto Kusumo dari TII. Chocky mengatakan, berdasarkan jadwal yang diterima, pertemuan dengan Busyro digelar setelah delapan calon pimpinan KPK selesai diuji. Alasan yang dipakai Komisi III yakni ingin menanyakan apakah dia masih mau menjadi ketua KPK.

"Kami khawatir ini jadi serangan bagi Pak Busyo. Sebenarnya itu tidak perlu. Tanpa diminta pun, Pak Busyro pasti bersedia karena masa jabatan dia sebagai pimpinan KPK selama empat tahun," kata Chocky.

Tama mengatakan, Komisi III seharusnya fokus pada seleksi delapan calon. Komisi III tidak perlu mendahulukan hawa nafsu untuk menguji kembali Busyro. "Jadi langsung saja ke mekanisme kocok ulang ketua KPK. Tak perlu ada klarifikasi ke Pak Busyro," ucapnya.

Seperti diberitakan, perselisihan antara pimpinan KPK, terutama Busyro, dan internal DPR berkali-kali terjadi seperti terkait pemeriksaan empat pimpinan Badan Anggaran dalam perkara suap di Kementerian Tenaga Kerja dan sikap hedonis para pejabat. Kritikan terhadap berbagai pernyataan Busyro kemudian disampaikan banyak anggota hingga pimpinan DPR melalui media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Nasional
Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Nasional
Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Nasional
Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Nasional
Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Nasional
Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Nasional
Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Nasional
Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Nasional
Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Nasional
Muhadjir: Pelaku Judi 'Online' Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Muhadjir: Pelaku Judi "Online" Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Nasional
Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Nasional
Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Nasional
Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com