JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso mengatakan, pimpinan DPR berencana mengumumkan ke publik siapa saja anggota yang selama ini sering tak hadir dalam rapat paripurna. Rencana itu, kata Priyo, akan terlebih dulu dibicarakan dengan seluruh pimpinan fraksi.
"Kalau disetujui pimpinan fraksi, akan kami umumkan," kata Priyo di Kompleks DPR, Jumat (18/11/2011), menyikapi sorotan publik atas kemalasan anggota dewan menghadiri rapat.
Priyo mengatakan, tidak ada alasan bagi anggota untuk tidak menghadiri rapat paripurna. Pasalnya, ketika digelar rapat paripurna, di seluruh komisi, panitia khusus atau badan lain dilarang menggelar rapat.
"Soal (ketidakhadiran anggota) di rapat paripurna, kami terima kritik dari publik, media. Pimpinan dan anggota harus mau berbenah diri dan mau berubah karena nyatanya (banyak bangku) kosong dan tidak bertumpukkan dengan rapat lain," kata politisi Partai Golkar itu.
Namun, untuk kerap kosongnya bangku ketika rapat di komisi atau pansus, menurut Priyo, hal itu terjadi karena banyaknya agenda rapat di waktu yang sama. Akibatnya, para anggota terpecah-pecah.
Dikatakan Priyo, Golkar yang memiliki banyak anggotanya di DPR terkadang masih kesulitan membagi penugasan lantaran menumpuknya pansus. "Gimana fraksi yang punya anggota kecil," ucapnya.
Oleh karena itu, ujar Priyo, perlu ada penyederhanaan jumlah anggota di Pansus. "Yang penting mewakili (fraksi)," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.