Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Maju, Perempuan Harus Berani Dobrak

Kompas.com - 11/11/2011, 12:32 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perempuan Indonesia sebenarnya memiliki potensi untuk maju. Sejarah kemajuan berpikir dan bertindak perempuan Indonesia sudah dimulai sejak era Kartini, puluhan tahun silam.

Pola itu tidak sekadar emansipasi wanita belaka dan kesetaraan perempuan dan laki-laki, tetapi jauh melampaui konsep emansipasi itu sendiri. Oleh sebab itu, Kartini melawan setiap penindasaan yang dilakukan oleh siapa pun manusia, terutama priayi Jawa pada waktu itu. Pelajaran yang bisa dilakukan kaum perempuan sekarang adalah mendobrak setiap keterkungkungan di mana pun perempuan itu berada.

Demikian disampaikan Rieke Diah Pitaloka, politikus PDI-Perjuangan, Jumat (11/11/2011) pagi ini, saat dihubungi di Jakarta.

Sehari sebelumnya, dalam diskusi mengenai "Gagasan Perempuan untuk Reformasi Politik" di Kampus Program Studi Kajian Jender, Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Rieke juga berbicara hal yang hampir sama.

"Dalam surat-suratnya, di antaranya kita dapat mempelajari bahwa Kartini justru melawan penindasan yang dilakukan priayi Jawa dan memperjuangkan emansipasi dan kesetaraan jender," ujar anggota Komisi X DPR bidang Ketenagakerjaan dan Kesehatan ini.

Salah satu yang diperjuangan dan tidak sekadar kesetaraan jender, Rieke memberikan contoh, adalah pilihannya untuk memberikan tawaran beasiswa ke negeri Belanda kepada seorang pria. Pria yang dimaksud adalah Agus Salim.

"Itu menunjukkan bahwa kesempatan itu bisa diberikan kepada kaum laki-laki, yang dianggapnya memang mampu. Jadi, bukan sekadar keseteraan jender saja pilihannya. Ini artinya pria dan perempuan yang mampu memiliki kesempatan yang sama," lanjutnya.

Rieke pun mengatakan, upaya mendobrak keterkungkungan bisa dilakukan secara pelan-pelan dan tidak harus frontal. "Saya sudah lakukan di DPR dan PDI-Perjuangan. Pelan-pelan keseteraan jender dapat masuk dalam program-program perjuangan partai dan rapat-rapat di DPR. Mendobrak bisa dimulai dengan bersikap kritis terhadap satu masalah. Jadi, kalau mau maju, harus berani mendobrak apa pun keterkungkungan," jelas Rieke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com