Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Goa demi Guano

Kompas.com - 11/11/2011, 03:04 WIB

”Kalau dibilang capek, ya capek, tapi sudah terbiasa karena dilakukan sehari-hari,” kata Muhidin soal pekerjaannya itu. Dari situlah, Muhidin bisa memperoleh penghasilan bersih setidaknya Rp 50.000 per hari untuk menghidupi keluarganya.

Pupuk alami

Sudah sejak berabad-abad lalu guano dikenal sebagai pupuk alami yang baik untuk tanaman karena mengandung nitrogen dan fosfat yang tinggi. Guano (wanu) diyakini berasal dari bahasa Quechua, suku asli Pegunungan Andes di Amerika Selatan, yang berarti kotoran burung.

Sarmin, pemilik lahan goa Sawapudo, mengatakan, setiap minggu ia bisa mengirim rata-rata 200 karung guano ke petani sayuran di Kabupaten Konawe Selatan dengan harga Rp 15.000 per karung.

”Harga itu jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pupuk urea yang mencapai Rp 85.000 per 50 kg,” ujarnya.

Selain murah, pupuk guano dinilai lebih bagus dibandingkan dengan pupuk jenis lain dalam menyuburkan tanaman dan mengebalkannya dari hama.

”Pupuk guano juga bisa dipakai di perikanan tambak sebagai perangsang pertumbuhan lumut,” kata Sarmin yang juga berprofesi sebagai pegawai Dinas Pertanian Sulawesi Tenggara.

Namun, seperti dua sisi mata uang, ada pula aspek negatif dari eksploitasi kotoran kelelawar ini. Beberapa literatur menyebutkan, penambangan guano dikhawatirkan berdampak pada terganggunya habitat kelelawar dan biota goa lain yang bergantung pada guano sebagai sumber makanan.

Lapisan guano yang mengendap ratusan bahkan ribuan tahun juga berpotensi menyimpan data atau peninggalan purbakala yang bernilai penting bagi ilmu pengetahuan. (Mohamad Final Daeng)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com