Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus Minta Hadirkan Mantan Kepala Rutan Brimob

Kompas.com - 07/11/2011, 19:01 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa penyuapan terhadap petugas Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Gayus H Tambunan, mengaku kecewa atas kegagalan jaksa menghadirkan Iwan Siswanto, mantan Kepala Rutan Mako Brimob, sebagai saksi di persidangannya kali ini, Senin (7/11/2011).

Mantan pegawai perpajakan itu lantas meminta kepada majelis hakim yang diketuai Suhartoyo agar menghadirkan Iwan di sidang berikutnya. "Agar Iwan Siswanto benar-benar dihadirkan," kata Gayus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (7/11/2011).

Alasan Gayus meminta kehadiran Iwan, yang sudah divonis dalam kasus ini, itu dikarenakan Iwan menyangkal menerima uang suap dari Gayus saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Bandung beberapa waktu lalu. Jika Iwan tidak dihadirkan di persidangannya, Gayus khawatir kalau jaksa penuntut umum pada akhirnya hanya membacakan keterangan Iwan yang termuat di berita acara penyidikan (BAP). Dalam BAP tersebut, kata Gayus, Iwan mengakui penerimaan uang itu.

"BAP itu isinya keterangan dia sebelum dicabut (di persidangan). Semua terima uang, segala macam, karena dia ditekan Propam (Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, red)," ujar Gayus.

Sidang Gayus hari ini terpaksa ditunda hingga pekan depan karena dua orang saksi, yakni Iwan Siswanto dan I Wayan Deker, tidak hadir. Iwan gagal dihadirkan dalam sidang karena pihak jaksa masih menunggu penetapan Mahkamah Agung. "Siswanto kan ditahan, ada benturan mekanisme yang menghambat," ujar hakim Suhartoyo.

Adapun Wayan tidak memenuhi panggilan pengadilan untuk kedua kalinya. Dalam kasus ini, Iwan divonis empat tahun penjara karena dianggap terbukti menerima suap dari Gayus senilai Rp 264 juta. Uang suap tersebut bertujuan agar Gayus dapat keluar masuk tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com