Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Koster soal Kasus Nazaruddin

Kompas.com - 02/11/2011, 18:44 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa anggota Komisi X DPR, I Wayan Koster, Rabu (2/11/2011). Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, tokoh politik PDI-P itu dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pada proyek pengadaan laboratorium Kementerian Pendidikan Nasional di lima universitas pada 2010.

"KPK sedang melakukan penyelidikan terkait anggaran pengadaan alat-alat laboratorium di universitas. Beberapa universitas di antaranya tahun anggaran 2010," kata Johan di Jakarta, Rabu. Kasus tersebut, katanya, diduga berkaitan dengan perusahaan milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Seusai diperiksa, Koster mengaku ditanya soal proses pembahasan anggaran pendidikan tinggi Kemdiknas tahun 2009-2010 antara pemerintah dan Komisi X. Namun, dia menyangkal adanya keterkaitan kasus yang ditanyakan kepadanya ini dengan Nazaruddin.

"Kami hanya diskusi mengenai pembahasan anggaran antara pemerintah dan Komisi X DPR terkait dengan anggaran pendidikan tinggi di Kemdiknas," kata Koster seusai diperiksa di Gedung KPK, Rabu.

Terkait penyelidikan kasus ini, beberapa waktu lalu tim penyelidik KPK juga bergerak ke sejumlah universitas, antara lain Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Tiga universitas lainnya yang masuk dalam daftar penyelidikan adalah Universitas Negeri Malang, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, dan Universitas Sriwijaya Palembang.

Kasus proyek pengadaan laboratorium di Kemdiknas tahun 2010 ini merupakan salah satu kasus dalam tahap penyelidikan yang terkait dengan Nazaruddin. Selain menjadi tersangka dugaan suap wisma atlet SEA Games, Nazaruddin juga diduga terlibat dalam kasus di dua kementerian yang masih dalam tahap penyelidikan. Nilai total proyek di dua kementerian itu mencapai Rp 2,6 triliun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Antam Sabet 14 Penghargaan pada Ajang Good Mining Practice Award 2023

    Antam Sabet 14 Penghargaan pada Ajang Good Mining Practice Award 2023

    Nasional
    Soal Rencana Bertemu Megawati, Kaesang: Minta Wejangan untuk Partai

    Soal Rencana Bertemu Megawati, Kaesang: Minta Wejangan untuk Partai

    Nasional
    Akan Didatangi Puan, Jusuf Kalla: Bukan Hal Baru kalau Bertemu

    Akan Didatangi Puan, Jusuf Kalla: Bukan Hal Baru kalau Bertemu

    Nasional
    Mentan Syahrul 'Menghilang', Mahfud: Sekelas Menteri Tidak Mudah Lari dari Aparat

    Mentan Syahrul "Menghilang", Mahfud: Sekelas Menteri Tidak Mudah Lari dari Aparat

    Nasional
    Buka Inacraft 2023, Jokowi: Kita Harap Pengunjung Semakin Banyak, Omzet Makin Besar

    Buka Inacraft 2023, Jokowi: Kita Harap Pengunjung Semakin Banyak, Omzet Makin Besar

    Nasional
    Mahfud MD Mengaku Tak Bicara soal Bacawapres Saat Bertemu Megawati

    Mahfud MD Mengaku Tak Bicara soal Bacawapres Saat Bertemu Megawati

    Nasional
    Laporkan Aktivitas Umrah Backpacker ke Polda Metro, Wamenag: Agar Pengelolaan Lebih Baik

    Laporkan Aktivitas Umrah Backpacker ke Polda Metro, Wamenag: Agar Pengelolaan Lebih Baik

    Nasional
    Mahfud MD Belum Mau Spekulasi Mentan Syahrul 'Kabur' dari KPK

    Mahfud MD Belum Mau Spekulasi Mentan Syahrul "Kabur" dari KPK

    Nasional
    Survei Litbang 'Kompas': Gen Z Mayoritas Pilih Ganjar Sekaligus Dukung Gerindra

    Survei Litbang "Kompas": Gen Z Mayoritas Pilih Ganjar Sekaligus Dukung Gerindra

    Nasional
    Sebelum Temui Jokowi di Istana Bogor, SBY Ternyata Juga Bertemu dengan JK

    Sebelum Temui Jokowi di Istana Bogor, SBY Ternyata Juga Bertemu dengan JK

    Nasional
    Dirjen Imigrasi: Mentan Syahrul Yasin Limpo Gunakan Paspor Diplomatik

    Dirjen Imigrasi: Mentan Syahrul Yasin Limpo Gunakan Paspor Diplomatik

    Nasional
    Mahfud Yakin KPK Tahu Cara Cari Mentan Syahrul yang 'Hilang Kontak'

    Mahfud Yakin KPK Tahu Cara Cari Mentan Syahrul yang "Hilang Kontak"

    Nasional
    Dirjen Imigrasi Sebut Belum Ada Permintaan Cegah Tangkal untuk Mentan Syahrul Yasin Limpo

    Dirjen Imigrasi Sebut Belum Ada Permintaan Cegah Tangkal untuk Mentan Syahrul Yasin Limpo

    Nasional
    Jelang HUT Ke-78 TNI, Panglima Yudo dan Perwira Tinggi Ziarah ke Makam Para Jenderal Besar

    Jelang HUT Ke-78 TNI, Panglima Yudo dan Perwira Tinggi Ziarah ke Makam Para Jenderal Besar

    Nasional
    Survei Litbang 'Kompas': Capres yang Tegas dan Merakyat Paling Banyak Dipilih Anak Muda

    Survei Litbang "Kompas": Capres yang Tegas dan Merakyat Paling Banyak Dipilih Anak Muda

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com