JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa anggota Komisi X DPR, I Wayan Koster, Rabu (2/11/2011). Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, tokoh politik PDI-P itu dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pada proyek pengadaan laboratorium Kementerian Pendidikan Nasional di lima universitas pada 2010.
"KPK sedang melakukan penyelidikan terkait anggaran pengadaan alat-alat laboratorium di universitas. Beberapa universitas di antaranya tahun anggaran 2010," kata Johan di Jakarta, Rabu. Kasus tersebut, katanya, diduga berkaitan dengan perusahaan milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Seusai diperiksa, Koster mengaku ditanya soal proses pembahasan anggaran pendidikan tinggi Kemdiknas tahun 2009-2010 antara pemerintah dan Komisi X. Namun, dia menyangkal adanya keterkaitan kasus yang ditanyakan kepadanya ini dengan Nazaruddin.
"Kami hanya diskusi mengenai pembahasan anggaran antara pemerintah dan Komisi X DPR terkait dengan anggaran pendidikan tinggi di Kemdiknas," kata Koster seusai diperiksa di Gedung KPK, Rabu.
Terkait penyelidikan kasus ini, beberapa waktu lalu tim penyelidik KPK juga bergerak ke sejumlah universitas, antara lain Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Tiga universitas lainnya yang masuk dalam daftar penyelidikan adalah Universitas Negeri Malang, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, dan Universitas Sriwijaya Palembang.
Kasus proyek pengadaan laboratorium di Kemdiknas tahun 2010 ini merupakan salah satu kasus dalam tahap penyelidikan yang terkait dengan Nazaruddin. Selain menjadi tersangka dugaan suap wisma atlet SEA Games, Nazaruddin juga diduga terlibat dalam kasus di dua kementerian yang masih dalam tahap penyelidikan. Nilai total proyek di dua kementerian itu mencapai Rp 2,6 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.