Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Politisi Muda Buruk

Kompas.com - 30/10/2011, 13:34 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Publik menilai kualitas politisi muda buruk. Hal itu terungkap dari hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

Peneliti LSI, Adjie Alfaraby, mengungkapkan, hanya 24,8 persen publik yang menilai baik kiprah politisi muda. "Ini jumlah yang sangat kecil. Sisanya, sebagian menilai buruk dan sebagian lagi tidak menjawab," kata Adjie saat jumpa pers di Kantor LSI Jakarta, Minggu (31/10/2011).

Survei dilakukan 5-10 September 2011. Jumlah sampel 1.200 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Definisi politisi muda menurut LSI adalah anggota atau pengurus partai politik atau organisasi masyarakat yang berusia di bawah 50 tahun. Adjie mengatakan, pihaknya memilih usia di bawah 50 tahun lantaran jarang ada politisi berusia di bawah 40 tahun yang menduduki jabatan strategis di partai.

Adjie memaparkan, menurut hasil survei, masyarakat kota lebih kritis menilai politisi muda. Hanya 21,2 persen publik di kota menilai politisi muda baik. Adapun di desa lebih tinggi, yakni 26,5 persen. Berdasarkan jenis kelamin, 26,8 persen perempuan menilai baik politisi muda dan 22,7 persen pria menilai baik.

Terakhir, berdasarkan tingkat pendidikan, hanya 19,7 persen masyarakat dengan pendidikan minimal sarjana menilai baik politisi muda dan 25,3 persen masyarakat dengan pendidikan SLTA ke bawah menilai baik.

LSI juga membandingkan penilaian politisi muda dan senior. Hasil survei, hanya 15,4 persen menilai politisi muda lebih baik. Adapun politisi senior dinilai lebih baik dengan angka 23,8 persen. "Sebanyak 37,6 persen menilai sama saja," kata Adjie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com